Pegi Setiawan alias Pegi Perong sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada tahun 2016 lalu.Namun ada kabar di sosial media yang menyebut jika Pegi adalah penjual bakso bukan pembunuh Vina seperti yang dituduhkan kepadanya.
Melansir dari akun Instagram @infosubang.co, diunggah percakapan di grup Telegram “Kawal Kasus Vina”. Dalam percakapan itu terungkap jika Pegi itu aslinya bernama Bang Mamut seorang penjual bakso. Setelah pemberitaan Pegi ditangkap, Bang Mamut sudah tak berjualan lagi.
“Heran pntes akhir-akhir ini kagak jualan ternyata dijadiin kambing hitam namanya bang mamut umur 35-38 kalo ga salah ya, orangnya baik, gua dengar dia dibikin identitas egi, polisi ni licik guys,” kata seorang netizen.
Namun kabar ini masih belum terkonfirmasi. Yang jelas pihak kepolisian sudah membantah pihaknya melakukan salah tangkap atau mengkambinghitamkan seseorang agar pelaku Pegi tertangkap. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Surawan menegaskan agar masyarakat tidak berspekulasi terkait pemberitaan tersebut.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Julest Abraham mengatakan pihak kepolisian masih mendalami penangkapan dan memastikan identitas sesuai barang bukti yang ada.
Pegi saat dirilis polisi mengaku membantah dirinya terkait kasus pembunuhan Vina pada tahun 2016 lalu. “Saya bukan otak pembunuhan, saya bukan otak pembunuhan. Saya rela mati,” tegas Pegi di depan wartawan, pada Minggu (26/5).
Pegi Setiawan (Kumparan)
Polisi sudah menjelaskan peran Pegi dalam kasus pembunuhan Vina. Pegi berperan dalam menyuruh dan mengejar korban. Pegi diduga memukul korban Vina dan Rizky (Eky) memakai balok kayu dan membawa keduanya menuju TKP di lahan kosong. Para tersangka kemudian melakukan aksi pembunuhan dan pemerkosaan kepada Vina.
Kasus pembunuhan Vina kembali viral setelah kemunculan film Vina;Sebelum 7 Hari yang ditonton lebih dari 5 juta orang di bioskop. Setelah film itu muncul banyak pihak menduga ada kejanggalan dalam kasus tersebut.
Vina Korban Pembunuhan (Bogor Daily)