Stop Normalisasi! Ini 5 Jenis Pelecehan Seksual yang Sering Dianggap Wajar

Berikut ini adalah beberapa bentuk jenis pelecehan seksual yang sering dianggap wajar. Apa saja?

Pelecehan seksual  adalah masalah serius yang sering kali tidak mendapat perhatian yang seharusnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, banyak bentuk kekerasan seksual yang dianggap normal atau diterima dalam budaya kita sehari-hari.

Bentuk kekerasan ini seringnya tersembunyi di balik perilaku yang dianggap sepele atau bercanda, tetapi dampaknya bisa sangat merusak. Berikut ini adalah beberapa bentuk jenis pelecehan seksual yang sering dianggap wajar.

1. Pandangan Penuh Nafsu

Pandangan penuh nafsu, atau sering disebut "leering," adalah ketika seseorang menatap orang lain dengan intensitas seksual yang tidak diinginkan. Meskipun sekilas tampak tidak berbahaya, tatapan ini bisa membuat korban merasa tidak nyaman, terganggu, dan terintimidasi. Pandangan semacam ini sering kali dianggap wajar dalam berbagai konteks sosial, tetapi sebenarnya merupakan bentuk pelecehan yang menegaskan dominasi dan objektifikasi.

2. Siulan Nakal

Pelecehan Seksual yang Sering Dianggap Wajar (via CNN Indonesia)

Catcalling, atau siulan nakal di jalan, adalah bentuk lain dari kekerasan seksual yang sering dianggap lumrah. Ini terjadi ketika seseorang, biasanya pria, memanggil atau bersiul kepada orang lain, biasanya wanita, dengan maksud seksual saat mereka berjalan di jalan. Catcalling bisa berupa komentar, siulan, atau suara yang dibuat untuk menarik perhatian. Meskipun sering dianggap sebagai bentuk pujian, kenyataannya tindakan ini bisa sangat mengintimidasi dan merendahkan martabat.

3. Guyonan Bernada Seksual

Pelecehan Seksual yang Sering Dianggap Wajar (via Alinea)

Guyonan bernada seksual sering dianggap bagian dari humor atau candaan biasa dalam lingkungan sosial atau profesional. Namun, guyonan semacam ini sering kali tidak memperhitungkan perasaan orang yang menjadi subjeknya. Lawakan tentang tubuh, seks, atau perilaku seksual yang diucapkan di tempat kerja atau lingkungan sosial bisa membuat korban merasa malu, tidak dihargai, dan tidak aman. 

4. Komentar Berbasis Gender

Pelecehan Seksual yang Sering Dianggap Wajar (via Halodoc)

Komentar berbasis gender adalah pernyataan yang meremehkan atau merendahkan seseorang berdasarkan jenis kelamin mereka. Komentar semacam ini sering kali dianggap sepele, tetapi mereka memperkuat stereotip gender yang merugikan dan mendukung budaya seksisme. Misalnya, mengatakan bahwa seorang wanita tidak cocok untuk posisi tertentu karena jenis kelaminnya, atau bahwa pria harus bersikap keras dan dominan, adalah bentuk diskriminasi yang dapat merusak kepercayaan diri dan karier seseorang.

5. Sentuhan dengan Tujuan Seksual

Pelecehan Seksual yang Sering Dianggap Wajar (via Universitas Airlangga)

Sentuhan yang tidak diinginkan dan bermuatan seksual, seperti meraba, menepuk, atau menyentuh bagian tubuh yang pribadi, sering kali dinormalisasi dalam berbagai konteks. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai tindakan yang tidak berbahaya, sentuhan semacam ini adalah bentuk kekerasan fisik yang serius. Tanpa persetujuan, setiap sentuhan seksual adalah pelanggaran yang bisa menimbulkan trauma fisik dan emosional.

Edukasi dan kesadaran adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghormati bagi semua orang. Dengan memahami dan menghentikan perilaku ini, kita bisa mengambil langkah penting menuju masyarakat yang lebih adil dan bebas dari kekerasan seksual.

Pelecehan Seksual yang Sering Dianggap Wajar (via KlikDokter)