Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia. Prajogo Pangestu memiliki kekayaan mencapai Rp 1.000 triliun. Menjadi orang kaya pengusaha ini harus menjalani perjuangan yang cukup berat. Ia merintis kehidupan dari bawah dengan menjadi sopir angkot.
Melansir dari merdeka.com, untuk menyambung hidup pada tahun 1960 Prajogo memilih menjadi sopir angkot. Menjadi sopir angkot dijalani Prajogo dengan penuh kesabaran. Ia juga dibesarkan oleh keluarga yang miskin dan tak mampu menyekolahkan tinggi.
Siapa sangka saat menjadi sopir angkot, Prajogo bertemu dengan seorang pria bernama Bon Sun On atau dikenal dengan Burhan Uray. Burhan adalah pria asal Malaysia yang menjadi pengusaha kayu. Pertemuan itu mengubah hidup Prajogo.
Prajogo Pangestu kemudian bekerja di perusahaan Burhan , PT Djajanti Group tahun 1969.Selama 7 tahun Prajogo bekerja keras sampai akhirnya diangkat menjadi General Manager di Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur.
Memiliki modal pengalaman dan uang sebagai petinggi perusahaan, Prajogo akhirnya menjalani bisnis sendiri dengan mendirikan usaha dalam bentuk CV. CV Pacific Lumber Coy adalah perusahaan kayu yang dibeli oleh Prajogo dengan meminjam modal uang lewat bank BRI.
Akhirnya Prajogo sukses membesarkan perusahaan itu yang hampir bangkrut saat pertama dibelinya. Kegigihannya membesarkan perusahaan yang dari CV menjadi besar seperti Barito Pacific seperti sekarang yang dikenal sebagai perusahaan dalam bidang kehutanan, perkebunan, perdagangan hingga energi terbarukan.
Prajogo Pangestu (Tribunnews.com)
Kekayaan Prajogo Pangestu menembus Rp 1000 triliun terpantau melesat di awal 2024. Prajogo meninggalkan beberapa orang kaya di Indonesia lainnya seperti Hartono Bersaudara dan Low Tuck Kwong.
Memiliki kekayaan mencapai Rp 1000 triliun membuat ia masuk dalam 30 besar orang terkaya di dunia. Prajogo berada di peringkat ke-25. Kekayaannya yang ia miliki bisa saja terus bertambah seiring perkembangan perusahaannya yang pesat.
Prajogo Pangestu (InsertLive)