Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin adalah kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan jangka panjang. Keyakinan ini didasarkan pada gagasan bahwa minum air dingin akan membuat perut kita berkontraksi, sehingga lebih sulit mencerna makanan setelah makan.
Beberapa orang juga percaya bahwa tubuh kita harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu internalnya pada 37°C jika kamu minum air yang mendekati suhu es, atau kurang dari 4°C. Namun apakah gagasan ini benar? Yuk, kita cek saja faktanya bersama-sama!
Sisi Buruk Minum Air Dingin
Minum air dingin memang memengaruhi tubuh dengan cara yang mungkin tidak kita duga atau inginkan. Sebuah penelitian yang lebih tua dan kecil dari tahun 1978, yang melibatkan 15 orang, menemukan bahwa minum air dingin membuat lendir hidung lebih tebal dan lebih sulit melewati saluran pernapasan.
Sebagai perbandingan, para peneliti menemukan bahwa sup ayam dan air panas membantu orang bernapas lebih mudah. Jika kamu mencoba mengobati pilek atau flu, minum air dingin mungkin akan memperburuk hidung tersumbat.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat diperparah oleh minum air dingin. Penelitian dari tahun 2001 mengaitkan minum air dingin dengan memicu migrain pada orang yang sudah mengalami migrain.
Rasa sakit yang berhubungan dengan akalasia, suatu kondisi yang membatasi kemampuan tubuh untuk melewatkan makanan melalui kerongkongan, juga bisa menjadi lebih buruk ketika kamu minum air dingin saat makan, menurut sebuah penelitian tahun 2012.
Manfaat Minum Air Dingin
Air es (Fimela.com)
Minum air dingin ternyata memang memiliki manfaat. Menurut sebuah penelitian tahun 2012, minum air dingin saat berolahraga dapat membantu menjaga tubuh agar tidak kepanasan dan membuat sesi latihan kita lebih sukses. Ini mungkin karena minum air dingin memudahkan tubuh mempertahankan suhu inti yang lebih rendah.
Nah, sekarang kamu pilih yang mana nih? Risiko tanggung sendiri ya! Hehehee.
Berendam air es ala atlet (depokpos.com)