Ini 5 Biang Kerok Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Qatar di Piala Asia

Beberapa faktor jadi pemicu timnas Indonesia U-23 kalah dari Qatar.

Timnas Indonesia U-23  menyerah dari Qatar di ajang Piala Asia U-23 yang berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad pada Senin 15 April 2024. Anak asuh Shin Tae-yong (STY) dikalahkan tuan rumah dengan skor 2-0. Padahal timnas Indonesia memiliki penguasaan bola lebih banyak dari Qatar. Lalu apa yang jadi pemicu kekalahaan timnas?

1. Dugaan Sabotase di Perjalanan

Biang kerok kekalahaan timnas Indonesia terhadap Qatar sudah terjadi sebelum laga dimulai. Adalah saat bus yang mengangkut timnas Indonesia berjalan dari hotel menuju stadion. Diduga bus memutar-mutar jalan sehingga timnas Indonesia lebih lama tiba di stadion dengan waktu 25 menit.

Padahal sebelumnya rombongan timnas Indonesia hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit saja. Karena keterlambatan ini membuat konsentrasi pemain timnas Indonesia ikut terpengaruh.

2. Wasit Berat Sebelah

Nasrullo Kabirov dituding jadi penyebab kekalahaan timnas Indonesia. Nasrullo memberikan keputusan kontroversial yang merugikan pemain timnas Indonesia. Mulai dari memberikan hadiah penalti untuk Qatar, memberikan kartu merah kepada Ivar Jenner, hingga tak tegas kepada pemain Qatar saat melakukan pelanggaran.

Saking kecewanya dengan kepemimpinan wasit Nasrullo, pelatih STY malah menyebut pertandingan Indonesia vs Qatar mirip lelucon dengan aksi aneh sang pengadil lapangan yang diduga membela Qatar.

3. Kartu Merah Ivar Jenner

Saat timnas Indonesia berusaha untuk mengejar ketinggalan di babak kedua, mereka malah harus kehilangan Ivar Jenner yang mendapat akumulasi kartu kuning kedua. Jenner diusir wasit sehingga membuat langkah timnas makin berat. Apalagi Qatar menambah satu gol di babak kedua.

Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia (iNews)

4. Tak Bisa Memaksimalkan Peluang

Meski bermain dengan 10 orang namun para pemain timnas berusaha untuk menyamakan kedudukan di babak kedua. Beberapa peluang sebenarnya bisa menjadi gol seandainya bisa dimaksimalkan dengan baik. Tercatat ada dua peluang dari Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe -A-On yang gagal menggetarkan gawang Qatar.

5. Bermain dengan 9 Pemain

Di penghujung laga Ramadhan Sananta dikeluarkan wasit karena dianggap melakukan pelanggaran berat terdapat salah satu pemain Qatar. Waktu yang tersisa hanya beberapa menit saja membuat timnas semakin sulit menyamakan kedudukan bahkan memperkecil skor karena hanya bermain dengan 9 pemain saja.

Timnas Indonesia U-23 vs Qatar (Bola Kompas)