Kereta Bawah Tanah Pertama di Dunia Resmi Meluncur Hari Ini di Inggris

Kereta bawah tanah pertama di dunia resmi meluncur hari ini. Persisnya 156 tahun yang lalu di Inggris.

Terhitung mulai Sabtu, 10 Januari 1863 silam, kereta bawah tanah pertama di dunia resmi diluncurkan. Tepatnya di Kota London, ibu kota Inggris di bawah kendali London Underground.

Kala itu, jaringan kereta bawah tanah tersebut hanya diterangi lampu gas. Keretanya sendiri adalah kereta uap yang dioperasikan dari Paddington Station ke Farrington Street.

Jalur itu melewati pemberhentian Edgware Road, Baker Street, Portland Road, Gower Street, dan King's Cross Street. Jarak 3,75 mil atau sekitar 6 kilometer selama 18 menit.

Sejak resmi diluncurkan, kereta bawah tanah itu mengangkut 40 juta penumpang setiap tahun.

Sebelum jaringan kereta bawah tanah London beroperasi, kota besar itu hanya memiliki jaringan rel kereta di pinggiran kota. Untuk sampai ke pusat kota, orang-orang harus melewati jalanan sempit, berkelok, menggunakan gerobak, atau kereta kuda. Termasuk jauh-jauh berjalan kaki pula.

Stasiun kereta bawah tanah di London (Twitter @britishmuseum)

London pun jadi bertambah padat bertahun-tahun kemudian. Orang-orang pindah ke London dan lalu lintas kian semrawut. Orang-orang jadi stres dan sektor bisnis kalang kabut.

Demikian halnya dengan otoritas pengatur lalu lintas.

Demi mengatasi itu, sejumlah pihak menawarkan solusi ke parlemen. Namun, banyak dari tawaran tersebut ditolak. Hingga kemudian Charles Pearson, seorang praktisi hukum menawarkan gagasan teknik rekayasa inovatif untuk menempatkan kereta api di bawah tanah.

Baker Street Station, London (pinterest.com)

Dengan cara itu, kereta api bisa mengangkut bahkan hingga jutaan penumpang lewat terowongan. Lalu lintas di atas tanah pun gak akan terganggu.

Setelah usulan itu disetujui, pembangunan dimulai pada tahun 1860 oleh perusahaan Metropolitan Railway Company. Terowongan itu dibuat dengan metode 'cut and cover'. Parit digali dalam-dalam hingga akhirnya ditutup dengan lengkungan batu bata dan atap beton.

Metode itu memungkinkan jalan-jalan di atasnya ditata kembali.

Pembangunan jaringan kereta bawah tanah di London (Twitter @britishmuseum)

Meski ide pembangunan jalur kereta di bawah tanah dianggap inovatif, pada masa itu, pembangunannya harus mengorbankan penggusuran banyak rumah. Sekitar 900 rumah yang umumnya tak permanen, digusur selama pembangunan berlangsung.

Warga London pun punya reaksi yang berbeda-beda terhadap pembangunan tersebut. Sebagian antusias, namun lainnya mencemooh dan berpandangan negatif. Warga kota yang mengkritik pembangunan tersebut menyebutnya sebagai 'the drain'.

Sebagian orang lainnya justru berpikir bahwa orang-orang yang ada di atas tanah akan terperosok ke terowongan dan tewas ditabrak kereta.

Poster stasiun-stasiun kereta bawah tanah di London (id.wikipedia.org)

Di samping itu, ada juga komuter yang merasa kalo di bawah tanah, mereka akan sesak napas selama berada di dalam terowongan. Ada juga yang menyebut terowongan kereta bawah tanah adalah pintu masuk menuju neraka. 

Tapi pada Mei 1862, warga London justru semakin antusias menanti kehadiran moda transportasi baru yang belum pernah ada sebelumnya di dunia.

London Underground disebut-sebut sebagai lambang kekuatan kekaisaran Britania Raya. Pada abad ke-20, sebagaimana dikutip twincities.com, London pun menjadi pusat dunia.

London Underground (dailymail.co.uk)

Lewat proyek itu, Metropolitan Railway Company menjanjikan perjalanan yang mulus dan pengalaman bebas asap dan uap berkat pemasangan 'mesin kondensasi'. Tapi sayang, banjir saluran air kotor sempat menghambat peresmian jalur kereta api bawah tanah.

Barulah pada Sabtu, 10 Januari 1863, London Underground diresmikan dan dibuka pukul 06.00.

Kompartemen kereta kelas satu dalam rangkaian kereta bawah tanah pertama itu lebih lega dengan kursi yang memiliki sandaran lengan. Sementara kelas dua hanya memiliki kursi kulit yang nyaman.

Baker Street Station gak berubah dari dulu (Twitter @MrTimDunn)

Rangkaian kereta itu diterangi dengan lampu gas, namun hanya kelas satu aja yang penerangannya paling terang. Ya jelaslah, kelas satu yang paling utama, prioritas, lagian juga paling mahal gengs.

Setelah resmi dibuka, warga London ramai-ramai membanjiri stasiun dan loket. Mereka ingin menjajal naik kereta bawah tanah pertama di dunia pada hari pertama pembukaannya. Jelang siang, antrean terus mengular dan para calon penumpang gak peduli untuk bisa duduk di kelas 1,2, atau 3 sekalipun.

Di jam terakhir operasinya pada hari itu tercatat 38 ribu orang telah naik kereta bawah tanah dan setuju bahwa perjalanan kereta bawah tanah jauh lebih lancar dan 

Kira-kira gini lah kereta bawah tanah pertama di London (newsfeed.time.com)

London Underground sendiri masih beroperasi hingga kini. Teknologinya makin maju, jaringannya juga makin kompleks dan mampu mengangkut jutaan penumpang tiap harinya.

Btw, di Indonesia, proyek pembangunan MRT baru akan beroperasi pada Maret 2019 ini di ibu kota Jakarta. Sebabnya adalah kemacetan juga. Kita mungkin agak terlambat 156 tahun ya dari Inggris.

Makin jauh makin berkembang deh keretanya (dailymail.co.uk)

Tapi ya wajar aja, soalnya tahun 1863 silam, Indonesia belom jadi Indonesia. Sementara di tahun yang sama, Wikipedia mencatat Hindia-Belanda baru saja dibebaskan dari perbudakan secara resmi. Hmm ....

Kalo begini kan kita jadi tau kenapa kita tertinggal ratusan tahun soal pembangunan jaringan kereta bawah tanah ya. Ya jelas lah, duit dari mana bisa bangun kereta bawah tanah di pertengahan abad 19 kalo bukan dari penjajahan juga?

London Tube sekarang (en.wikipedia.org)

Kalem gengs, Indonesia gak ketinggalan kok (Instagram @mrtjkt)