Banyak orang yang menganggap puasa Ramadan sebagai salah satu solusi untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi selama sekitar 13 jam. Makanan tersebut disimpan dalam bentuk glukosa pada hati dan otot.
Akan tetapi, banyak orang yang justru mengalami kenaikan berat badan saat berpuasa. Kira-kira apa yang menyebabkan hal itu? Berikut penjelasan soal berat badan tidak turun saat puasa dari Marwati, Ners, M.Kep, dosen STIKes Ahmad Dahlan Cirebon.
Faktor Yang Membuat Berat Badan Tidak Turun Saat Puasa
Marwati mengungkapkan jika puasa bisa membuat berat badan turun dan juga naik. Hal ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsinya selama puasa, baik saat sahur maupun ketika berbuka puasa. Disarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung kalori.
"Bisa (berat badan turun), bila saat puasa membatasi makanan yang mengandung kalori. Sehingga memungkinkan tubuh menggunakan cadangan lemaknya," ungkap Marwati kepada Paragram.id. "Tapi bisa (berat badan naik), apabila saat berbuka tidak makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang, terlalu banyak makan makanan manis dan kurang aktivitas," imbuhnya.
Lebih lanjut, Marwati juga menerangkan ada beberapa faktor yang membuat berat badan tidak turun saat puasa. Salah satu faktor yang paling berpengaruh besar adalah makanan yang dikonsumsi serta kurang dalam melakukan aktivitas fisik.
"Faktor yang mempengaruhi berat badan naik bisa faktor genetik dan faktor hormonal. Tapi jika dalam konteks puasa, bisa disebabkan karena faktor konsumsi makanan yang kurang baik atau kurang sehat dan kurang melakukan aktifitas fisik," terang Marwati.
Cara Jaga Berat Badan Saat Puasa
Ilustrasi Berat Badan Tidak Turun (Honest Docs)
Meski begitu, Marwati mengatakan hal yang normal jika seseorang mengalami kenaikan berat badan. Asalkan kenaikan berat badan yang dialaminya masih dianggap wajar dan tidak menganggu aktivitas. Namun, Marwati mengungkap cara yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan saat puasa.
"Makan makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka, tidak tidur setelah sahur, minum air yang cukup dan tetap beraktivitas," lanjutnya. Marwati mengatakan tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumsi, yang penting makanan itu harus bergizi dan seimbang.
"Tidak ada makanan khusus, asal bergizi seimbang. Pilihannya bisa dari sayur-sayuran, makanan yang berportein nabati dan hewani, konsumsi mineral yang cukup, karbohidrat kompleks serta buah-buahan dengan kadar vitamin yang memenuhi dan mengurangi makanan yang manis," pungkas Marwati.
Marwati, Ners, M.Kep, dosen STIKes Ahmad Dahlan Cirebon (Istimewa)