Tak lama ini, film pertamanya 'A Star is Born' dinikmati publik. Film musikal yang dimainkan bersama Bradley Cooper tersebut menduduki beberapa nominasi di Golden Globe 2019. Dibalik kesuksesannya, ia punya banyak kisah yang bisa menginspirasi. Bagaimana kisahnya? Yuk, disimak!
Stefani Joanne Angelina Germanotta memulai debut menyanyi dengan Stefani Germanotta Band (SGBand). Gimana bisa dipanggil Lady Gaga? Dikutip dari Vogue.com, kawannya di Lower East Side memanggilnya Gaga. Setelah itu, ia memakai nama Lady Gaga. Nama tersebut dipakai juga terinspirasi oleh lagu 'Radio Ga Ga' yang dibawakan Queen. Menurutnya, lagu tersebut menggambarkan dirinya.
Saat memutuskan menekuni dunia musik, Gaga, meninggalkan kuliahnya di New York University. Kampus yang terkenal di dunia itu ditinggalkan Gaga demi sepenuhnya mengejar hasrat bermusik. Ketika berusia 15 tahun, Gaga mendapat peran di serial televisi "The Sopranos". Beberapa tahun kemudian ia main sebagai cameo di "The Hills". Banyak orang mengenal Lady Gaga ditelevisi karena MTV. MTV punya peran besar bagi revolusi musik, khususnya bagi Lady Gaga.
Gaya berpakaian Lady Gaga diatas panggung nggak jarang mengundang kritik. Bahkan keluarganya tak habis pikir dengan pilihan pakaiannya. Pertama kali diatas panggung Gaga mengenakan bikini leopard dengan sabuk high-weist dan stocking. Menurut keluarganya ini kesalahan besar harus melihat putrinya memakai pakaian begini. Lady Gaga dianggap seperti orang gila. Keluarganya sulit menerima tontonan begitu. Mereka berpikir putrinya sudah kehilangan akal sehat dan nggak tahu harus berbuat apa.
Lady Gaga dan SGBand (coolpotters.com)
Lagu pertama yang ditulis Gaga berjudul 'Just Dance'. Lagu itu ditulis saat ia sedang mabuk berat. Dalam keadaan mabuk ia menyelesaikan liriknya selama 10 menit. Wow! Lagu tersebut susah mendapatkan pendengar di Amerika Serikat. Radio director menganggap lagunya nggak seperti lagu Katy Perry yang berjudul 'I Kissed A Girl'. Lagunya dianggap kurang populer.
Disamping banyak orang yang heran dengan gaya berpenampilannya. Patut diakui juga bahwa Lady Gaga adalah seniman inovatif dalam bidang bisnis. Dalam dunia parfum ia menciptakan wewangian pertama, Fame. Pada awal penciptaannya, ia memberitahu para eksekutif Coty tentang ide revolusionernya.
Lady Gaga diatas panggung (bbc.co.uk)
Parfum berwarna hitam yang ketika disemprotkan tetap bersih. Awalnya memang diragukan, tapi para ilmuwan meneliti berbagai ramuan untuk memenuhi ide Gaga tersebut. Dan hingga saat ini Lady Gaga mempunyai hak paten teknologi parfum dari hitam ke jernih. Ini dianggap inovasi paling penting dalam industri wewangian dalam 20 tahun terakhir.
Awalnya memang diragukan, tapi hasil nggak pernah ingkar buat seseorang yang berkualitas. Seperti Lady Gaga, batasan itu bukan halangan. Justru batasan adalah langkah pertama untuk mendorong inovasi berkarya.
Lady Gaga dan parfum 'Fame' (fashionmagazine.com)