Mengenal Apa Itu Scopophobia, Ketakutan Berlebih Saat Berada di Depan Umum

Mengenal Apa Itu Scopophobia, Ketakutan Berlebih Saat Berada di Depan Umum

Scopophobia adalah ketakutan yang berlebihan pada tatapan orang atau ketakutan menjadi pusat perhatian. Tentu saja sepertinya merasa cemas atau tidak nyaman saat menjadi pusat perhatian itu wajar saja. Tapi kondisi ketakutan Scopophobia ini bisa sangat parah. Rasanya seolah-olah kamu sedang diteliti.

Seperti fobia lainnya, ketakutan itu tidak sebanding dengan risiko yang terlibat. Faktanya, kecemasan bisa menjadi begitu kuat sehingga membuat kamu tidak berfungsi dalam situasi sosial, termasuk sekolah dan pekerjaan.

Kekasih IU, Lee Jong Suk menderita scopophobia (wolipop.detik.com)

# Gangguan Kecemasan yang Terkait

Seringkali, orang yang menderita skopofobia juga mengalami jenis kecemasan sosial lainnya. Scopophobia telah dikaitkan dengan gangguan kecemasan sosial (SAD) dan gangguan spektrum autisme (ASD).

Menurut dokter di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), beberapa orang dengan kondisi neurologis seperti sindrom Tourette dan epilepsi juga dapat mengembangkan fobia sosial, mungkin karena gejala kondisi ini terkadang menarik perhatian.

Fobia sosial juga bisa berkembang akibat peristiwa traumatis, seperti perundungan atau kecelakaan yang mengubah penampilan seseorang.

Orang Scopophobia selalu merasa sedang dipelototi orang (flickr.com)

# Gejala Scopophobia

Gejala scopophobia bervariasi dari orang ke orang. Jika kamu tiba-tiba mengalami episode scopophobia, kamu mungkin mengalami salah satu gejala yang terkait dengan kecemasan, termasuk:

1. Kekhawatiran yang berlebihan.

2. Tersipu.

3. Detak jantung balap.

4. Berkeringat atau gemetar.

5. Mulut kering.

6. Kesulitan berkonsentrasi.

7. Kegelisahan.

8. Serangan panik.

Scopophobia dapat menyebabkanmu menghindari situasi sosial, bahkan pertemuan kecil dengan orang yang kamu kenal. Jika gejalamu menjadi parah, rasa takut ditatap dapat menyebabkanmu menghindari pertemuan tatap muka biasa seperti mengunjungi dokter, berunding dengan guru anak, atau menggunakan angkutan umum.

Jika kamu terlalu khawatir akan dicermati, hal itu dapat membatasi kehidupan kerja atau kehidupan kencanmu. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan kamu kehilangan kesempatan untuk bepergian atau melanjutkan pendidikan.

Coba temui profesional untuk terapi dan mengatasi perasaan khawatir berlebihan soal ini ya!

Orang yang mengidap Scopophobia, takut pada keramaian (learning-mind.com)