Kecerdasan Bukan Sebatas Nilai Raport

Kecerdasan merupakan hal yang sangat diinginkan semua orang, namun tahukah kalian bahwa kecerdasan itu ternyata dimiliki semua orang?

Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita sering mendengar kalau anak yang ranking pertama di kelasnya memiliki kecerdasan yang lebih di antara anak-anak yang lain. Sedangkan anak yang memiliki rapor merah atau nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) memiliki tingkat kecerdasan yang kurang. Kemudian, mereka akan diberikan hukuman ketika pulang ke rumah karena hasil rapor yang kurang memuaskan tersebut. Namun, apakah asumsi mengenai kecerdasan seperti itu benar? 

Sesungguhnya, apa definisi dari kecerdasan?

Menurut Howard Gardner, pada tahun 1989, definisi kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang dihargai dalam masyarakat. Salah satu teori Gardner yang paling dikenal adalah teori kecerdasan majemuk. Menurut teori itu, terdapat tujuh jenis kecerdasan yang dapat dimiliki manusia. Kecerdasan-kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, dan intrapersonal. 

Meskipun menurut Gardner terdapat tujuh jenis kecerdasan yang dapat dimiliki manusia, pelajaran-pelajaran yang ada di sekolah umumnya tidak mampu menjadi tolok ukur semua kecerdasan tersebut. Misalnya saja, seorang anak yang cerdas dalam bidang musik mungkin saja mendapatkan nilai yang kurang dalam pelajaran matematika atau sains. Kemudian berdarkan nilai yang kurang itu, anak itu akan dicap menjadi anak yang tidak cerdas atau tidak kompeten. Tentunya anggapan tersebut bukanlah pemikiran yang baik untuk diterapkan. 

Kecerdasan Bukan Sebatas Nilai Raport (tribunews.com)

Lalu, apa yang bisa saya lakukan sebagai orang tua?

Oleh karena itu, lebih baik apabila orang tua tidak memberikan opini negatif ataupun hukuman kepada anak ketika ia mendapatkan nilai rapor yang buruk. Sebaliknya, cobalah mencari tahu mengapa anak mendapatkan nilai yang kurang baik dan mulai menelusuri kecerdasan dari sang anak. Apabila anak ternyata mendapatkan nilai yang kurang baik karena merasa kurang termotivasi atau karena ada masalah lain, dapat dikonsultasikan ke Kalmselor dengan senang hati akan membantu untuk mencari tahu langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Kalmselor juga dapat membantu untuk menemukan kecerdasan anak, sehingga kedepannya orang tua mampu membantu untuk mengembangkannya. 

Kecerdasan Bukan Sebatas Nilai Raport (merdeka.com)

Daripada menghabiskan waktu untuk menghukum anak yang mendapatkan rapor merah, lebih baik mulai sekarang kita belajar untuk menghargai perbedaan kecerdasan dari setiap anak. Mari menjadi orang tua yang berwawasan luas dan menerapkan pola pikir positif kepada anak kita. 

Kecerdasan Bukan Sebatas Nilai Raport (lesprivat.co.id)