Berbeda dengan Baby Blues, Berikut Penjelasan Tentang Apa Itu Mastrescence

Berbeda dengan Baby Blues, Berikut Penjelasan Tentang Apa Itu Mastrescence

Menjadi seorang ibu adalah transisi hidup yang besar dan rumit yang dapat mengguncang setiap bagian kehidupan seseorang. Proses ini bahkan memiliki istilahnya sendiri: matrescence. 

Meskipun istilah ini mungkin tampak relatif baru, istilah ini sebenarnya diciptakan pada tahun 70-an oleh antropolog medis Dana Raphael. 

# Transisi Menjadi Seorang Ibu Baru

Matrescence adalah transisi fisik, emosional, hormonal dan sosial untuk menjadi seorang ibu.

Proses ini bisa sangat intens. Bahkan sering kali salah didiagnosis sebagai depresi pasca melahirkan. Hal ini menunjukkan betapa sedikitnya pendidikan suportif untuk para calon orang tua baru. 

Fase ini merupakan fase terkejut atau fase peralihan menjadi orang tua baru. Keterasingan dan kekecewaan bisa saja terjadi dan dapat menimbulkan trauma.

Apa itu matrescence (artemispsychologyandyoga.com)

Menurut beberapa orang, proses ini berlangsung sepuluh tahun penuh. Saat kita mengasuh balita dan mengantar anak ke sekolah, kabut kehidupan bayi baru lahir sedikit terangkat. Namun kemudian kita sadar bahwa ini tidak menjadi lebih mudah.

Hal ini dapat diperburuk bagi mereka yang pernah mengalami trauma sebelumnya (seperti trauma masa kanak-kanak atau kelahiran). 

Ada asumsi bahwa semua orang bisa mengatasinya, semua orang baik-baik saja. Namun itu tidak benar.

Stress ibu baru (ibupedia.com)

Setiap orangtua mengalami hari-hari yang sulit, setiap orangtua memiliki momen di mana mereka bertanya-tanya apakah mereka bisa melakukannya dengan benar. Di fase inilah kedewasaan kemudian berbicara.

Dengan kata lain, begitu kamu menyambut kedatangan bayi di rumah, segalanya tidak akan pernah sama lagi. Ya, memiliki anak memang mengasyikkan dan menggembirakan, tetapi bisa juga membuatmu kewalahan. Jadi, saat ini kamu mengalami naik turun emosi karena peran barumu sebagai ibu baru, ingatlah bahwa ambivalensi ini adalah hal yang normal. 

Coba berikan dirimu waktu dan kasih sayang untuk menyesuaikan diri dengan peran barumu. Namun jika kamu mengalami gejala depresi atau kecemasan pasca melahirkan, segera dapatkan bantuan.

Baby blues pada ibu baru (quora.com)