Suka Menyendiri dan Menjauh? Jangan-Jangan Kena Lost Child Syndrome

Apakah kamu suka menyendiri dan menjauh dari keluarga? Berhati-hatilah, siapa tahu itu adalah lost child syndrome. Yuk kita pahami!

Kamu pernah mendengar tentang lost child syndrome? Biasanya orang-orang yang mengidap sindrom ini akan menarik dirinya dari kehidupan sosial dalam keluarganya.

Orang-orang dengan lost child syndrome umumnya suka menyendiri dan menjauh dari keluarganya. Bahkan saat ada dalam acara keluarga, mereka lebih memilih untuk sibuk dengan dunianya dan menjauh dari acara tersebut. Memang seperti apa sih lost child syndrome? Mengapa seseorang bisa mengidap sindrom tersebut?

Apa itu Lost Child Syndrome?

Mengutip laman Yesdok, lost child syndrome adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak membutuhkan eksistensi anggota keluarga yang lain dalam kehidupannya. Bahkan dia sering merasa tidak berguna, merasa asing, dan tersudutkan dalam keluarganya sendiri.

Orang dengan lost child syndrome selalu menyalahkan orang lain dan membanding-bandingkan dirinya dengan kehidupan orang  yang menurutnya lebih bahagia.

Lost Child Syndrome (via Quora)

Penyebab Lost Child Syndrome

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengidap lost child syndrome dan luka masa kecil tersebut tidak terlepas dari campur tangan orang tua.

Penyebab pertama seseorang menjadi lost child syndrome adalah karena dia selalu diabaikan oleh orang tua dan keluarganya.  Selain itu, orang tersebut juga tidak pernah diberikan kesempatan untuk mengutarakan opini dan tujuannya sendiri.

Mereka juga selalu dipaksa untuk mematuhi aturan ketat keluarga yang sudah ditetapkan. Bahkan orang-orang dengan lost child syndrome selalu merasa dirinya diberikan tuntutan yang begitu besar dari keluarganya.

Lost Child Syndrome (via ributrukun.net)

Gejala Lost Child Syndrome

Lost child syndrome biasanya ditandai dengan beberapa gejala, yakni tumbuh menjadi anak yang terlalu mandiri dan tidak membutuhkan orang lain. Orang-orang seperti ini biasanya akan sulit jika harus bekerja sama. Selain itu, mereka juga selalu memilih untuk diam dan menjauh jika ada masalah tanpa penyelesaian yang jelas.

Untuk masalah emosional, mereka cenderung kurang peka dan selalu merasa hidupnya datar-datar saja. Hal terparah ialah mereka selalu merasa rendah diri dengan kehidupan orang lain yang dia anggap lebih baik dari dirinya.

Lost Child Syndrome (via Tirto.ID)

Cara Mengatasi Lost Child Syndrome

Mengutip laman Hellosehat, masa kecil yang terluka sebenarnya bisa diatasi dengan memahami betul apa penyebab luka tersebut. Jika kamu tidak bisa menemukannya sendiri, kamu bisa mencoba pergi ke psikiater untuk membantumu mengatasinya.

Selain itu, lost child syndrome juga bisa diatasi degan menyayangi sisi anak-anak dalam dirimu. Ungkapkan rasa sayang tersebut, sehingga kamu bisa merasakan kasih sayang sesungguhnya yang mungkin tidak didapatkan saat kamu kecil.

Itu tadi sekilas tentang lost child syndrome. Kalau kamu punya pengalaman yang sama, sebaiknya segera atasi agar kondisi mentalmu membaik.

Lost Child Syndrome (via Alodokter)