Niat Mau Bakar Lemak, Perut Wanita Ini Malah Infeksi Dimakan Bakteri 'Pemakan Daging'

Niat Mau Bakar Lemak, Perut Wanita Ini Malah Infeksi Dimakan Bakteri 'Pemakan Daging'

Seorang influencer kebugaran menceritakan kisahnya melawan penyakit yang disebut 'pemakan daging'. Ia adalah Beatriz Amma (26), yang menceritakan jika ia menghabiskan uang 800 Dollar AS (Rp 12,7 juta) untuk menerima suntikan B1 dan C yang dicampur dengan asam deoksikolat.

Zat tersebut akan disuntikkan pada lengan, punggung maupun perutnya supaya bisa membakar lemak di tubuhnya.

Ia menerima 60 suntikan dengan 10 di kedua lengan, 20 suntikan di punggung, dan 20 suntikan di bagian perut.

"Beberapa hari kemudian saya menemukan bekas luka muncul di kulit. Lukanya mulai bermunculan di tempat suntikan. Seluruh tubuh saya mulai memakan dirinya sendiri hidup-hidup," ucap Amma dikutip dari NY Post, Selasa (24/10/2023).

Ketika dicek oleh dokter, kondisinya itu terjadi karena adanya infeksi Mycobacterium abscessus. Infeksi itu membuat lesi kulitnya jadi bernanah dan terasa sangat sakit. 

Dokter pun mengatakan kalo kondisinya itu terjadi karena suntikan asam deoksikolat yang tidak tepat.

"Klinik yang kudatangi sangat asli, bersih, dan profesional. Seorang pekerja di sana mengatakan bahwa botol tersebut dibuat di perusahaan yang memiliki reputasi baik dan dia menunjukkan kepada saya botol tersebut. Saya sangat bersemangat," ceritanya lagi.

Beatriz Amma (via instagram)

Amma mengakui selama sakit, ia cuma bisa berbaring di kasur dan tak bisa memakai pakaian karena kondisi perutnya itu.

"Saya butuh bantuan untuk pergi ke kamar kecil. Saya butuh bantuan untuk mandi dan berganti pakaian," kenang Amma.

Sampai sekarang, ia masih dalam proses penyembuhan karena masih ada beberapa kondisi komplikasi yang terjadi dalam tubuhnya. 

"Saya ingat saya merasa sangat kesakitan hingga saya mengira akan mati pada malam tersebut. Saya tidak bisa bertarung lagi," ujar Amma.

Sebelumnya, ia juga telah melakukan beberapa operasi untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi. Ia juga mengkonsumsi antibiotik IV selama enam jam setiap hari.

"Saya berada di tahun ketiga dan ini masih belum berakhir. Saya tidak pernah berpikir bahwa sesuatu yang begitu sederhana hampir bisa merenggut nyawa saya dan membuat saya masih berjuang untuk hidup saya," pungkasnya.

Beatriz Amma (via instagram)