Penyanyi asal Korea Selatan, Eric Nam telah membatalkan konser di Malaysia setelah ancaman yang diduga diterimanya karena “menyukai” postingan Instagram tentang konflik Israel-Hamas.
Nam, “menyukai” postingan tanggal 9 Oktober yang dibuat oleh ahli strategi politik Jordan C. Brown-Underwood, yang mengutuk aktivitas kelompok teroris Palestina, Hamas, baru-baru ini. Brown-Underwood menegaskan bahwa “sangat masuk akal dan logis” untuk menentang perlakuan pemerintah Israel terhadap warga Palestina “sambil secara bersamaan menyerukan perlindungan terhadap orang-orang Yahudi di Israel dan di seluruh dunia.”
Tindakan Nam kemudian memicu kemarahan banyak warganet pembela Palestina. Ia juga mengklaim bahwa dia “hanya berbicara atas nama Israel dan Yahudi.”
Sementara itu, warganet lainnya bahkan menuduhnya mendukung dugaan genosida di Gaza.
Postingan Jordancbrown yang di'like' Eric Nam (rbg.id)
# Membatalkan Konser di Malaysia Karena Berbagai Kecaman yang Diterima
Dalam postingan X pada hari Senin, Nam berbagi bahwa dia telah menerima ancaman terkait jadwalnya di Kuala Lumpur, yang memaksanya untuk membatalkan konser mendatang. Malaysia, negara mayoritas Muslim, memiliki hubungan terbuka dengan Hamas.
Nam mengungkapkan “like”-nya terhadap postingan tersebut adalah bentuk “reaksi terhadap berita yang menghancurkan, sebagai seseorang yang selalu pro-manusia, pro-perdamaian, dan untuk cinta dan kesetaraan bagi semua.” Dia menyimpulkan bahwa hatinya “hancur untuk keluarga Palestina dan Israel yang terkoyak oleh kekerasan dan menghadapi kehilangan yang tak terbayangkan.”
Pernyataan Eric Nam soal ancaman yang ia terima (pojoksatu.id)