Stop Sebarkan Foto dan Video Korban Bencana, Bgini Alasanya ...

Stop sebarkan foto dan video korban bencana, hal ini dapat merugikan mereka.

Belum genap sepekan, Indonesia dilanda musibah bencana alam Tsunami yang menimpa Banten dan Lampung. Ada banyak sekali yang meninggal akibat bencana Tsunami tiba-tiba itu.

Hal tersebut juga menimpa grup band Seventeen yang sedang manggung dan tiba-tiba tersapu oleh gelombang tsunami dari pantai. Hal ini tentunya menjadi duka yang mendalam bagi warga mereka dan keluarga.

Kamu mungkin kerap menerima gambar-gambar korban bencana atau video yang menontonkan para korban bencana itu. Biasanya sih dari teman-teman dan grup-grup komunitas.

Yang jadi pertanyaan adalah, apa sih yang akan kamu lakukan dalam menanggapi kiriman tersebut? Meneruskan foto-foto itu lagi ke grup sebelah atau malah mengunggahnya ke media sosial?

Kalau iya, mulai sekarang ada baiknya kamu hentikan kebiasaan menyebar konten terkait korban bencana yang menimbulkan efek traumatis seperti foto jenazah atau korban luka-luka deh ....

Ketika menerimanya, hapuslah konten itu dan hentikan melakukan tindak penyebaranya gengs. Karena hal itu sama sekali gak ada bagus-bagusnya.

Stop sebarkan foto dan video korban bencana (indonews.id)

Bagi sebagian orang dengan mendapatkan konten kayak gitu mungkin saja bisa sebagai peningkat rasa kewaspadaan. Tapi tahukah kamu? Cara itu salah besar lho ... Bukanya waspada malah foto dan video tersebut bikin orang takut.

Menurut Karina Adistiana, psikolog pendidikan dari Kelompok Riset Kesehatan Mental Komunitas, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sebelum menyebarkan konten terkait bencana ada 3 hal yang harus Anda pertimbangkan.

Pikir dulu sebelum nyebarin foto dan video tentang bencana deh. Pertama, apa konten itu baik buat disebarkan, dan manfaatnya apa buat mereka dan kita? Pikirkan juga efek orang lain. Gimana juga perasaan korban dan keluarganya saat melihat video tersebut, pikirin deh gimana kalau yang jadi keluarga korban adalah kamu, ujarnya.

Pikirkan bagaimana perasaan keluarga mereka (immigrationimpact.com)

Memikirkan efek perasaan pada keluarga korban perlu banget digaris bawahi. Bayangin aja dalam suasana berkabung pasca bencana tiba-tiba foto jenazah anggota keluarga dalam kondisi tidak baik tersebar luas didunia media sosial. Hal itu malah akan menambah beban mental mereka kan?

Daripada kamu nyebarin konten begituan, ada baiknya sebarin konten yang bermanfaat aja gengs. Semisal informasi seputar membantu korban, logistik apa yang dibutuhkan, atau tentang kesiapsiagaan bencana.

Jadilah netijen yang baik ya gengs, biar bermanfaat bagi diri kita dan juga orang lain, mulai sekarang stop sebarkan foto dan video korban bencana.

Fikirkan mental bagi kluarga yang ditinggalkan (senkofuneral.com)