Penjual Bakso Di Bali Viral Karena Suka Marah Bak Karen's Diner, Ternyata Gini Awal Mulanya!

Penjual bakso di Bali mendadak viral karena gayanya yang suka marah mirip Karen’s Diner.

Seorang penjual bakso di Bali belakangan viral karena melayani pembeli dengan konsep yang mirip dengan Karen's Diner. Di mana, restoran asal Australia itu terkenal dengan gaya melayani pelanggan dengan sikap yang ketus dan galak.

Tapi hal ini yang justru menjadi daya tarik bagi pembeli. Konsep ini yang kemudian ikut diusung oleh penjual Bakso Bangkan bernama Agus Wijaya alias Agus Bangkan yang menjajakan dagangannya berkeliling di kawasan Jembrana.

Agus melayani pelanggannya memakai bahasa Bali yang kasar. Buat yang pertama kali membeli baksonya, mungkin bakal kaget. Tapi kalau sudah paham, itu hanyalah trik untuk menarik pembeli. Sebab, celotehan Agus justru mengundang tawa.

Dikutip dari Detik Bali, pelanggan menyebut pelayanan Agus sangat unik dan berbeda dengan pedagang lain yang menawarkan dagangannya dengan cara yang sopan. Tak heran banyak anak muda yang menjadikan Bakso Bangkan untuk konten di media sosial.

Banyak dari mereka yang lantas membandingkan gaya jualan unik Agus Bangkan ini dengan Karen's Diner. Seiring dengan itu, Agus mengaku setiap pelaku usaha wajib memiliki strategi pemasaran untuk menarik pembeli.

Meski cara yang dilakukan pun berbeda-beda, tapi tetap tujuan mereka tetap sama yakni agar dagangannya laku. Sebenarnya Agus sudah berjualan bakso selama dua dekade lebih sejak merantau ke Pulau Dewata, Bali pada 2001 silam.

Namun, Agus baru menggunakan konsep marah-marah ini sejak 2019. Pria asal Banyuwangi ini awalnya ingin mengubah hidup menjadi lebih baik. Dalam perjalanannya, kondisi ekonomi Agus sempat menurun terlebih saat pandemi Covid-19 melanda.

Kondisi itu bahkan sempat membuat Agus Wijaya mengalami kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok. Masalah ini pun membuat emosinya membuncah. Dari sinilah, muncul niat untuk menjual bakso dengan jargon 'bangkan cing'.

Restoran Karen's Diner Indonesia (Instagram)

"Pertengahan tahun 2019 muncul ide untuk menjual Bakso Bangkan dengan tujuan meluapkan emosi dengan keadaan yang sangat tidak adil ini. Tidak menyangka masyarakat suka dengan cara berjualan saya," jelas Agus Bangkan.

Setelah viral, Bakso Bangkan semakin dikenal di masyarakat. Agus bahkan melebarkan sayap dengan berjualan di Tabanan, Badung, Gianyar hingga Klungkung. Sampai saat ini, rata-rata penjualan bakso ayam buatannya mencapai Rp600 ribu.

Agus pun berharap masyarakat bisa menerima dan tidak tersinggung dengan trik pemasaran yang diterapkannya. "Semua itu hanya candaan, jadi saya ini sebenarnya adalah orang baik kata tetangga saya. Saya harap pelanggan saya tidak tersinggung," pungkas Agus Bangkan.

Sosok Penjual Bakso Bangkan Mirip Karen's Diner (detikFood)