Mengenal Apa itu Propolis dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Mengenal Apa itu Propolis dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Tahukah kamu bahwa madu bukanlah satu-satunya yang dihasilkan lebah? Lebah juga menghasilkan senyawa yang disebut propolis dari getah pohon berdaun jarum atau pepohonan hijau.

Ribuan tahun yang lalu, peradaban kuno menggunakan propolis untuk khasiat obatnya. Orang Yunani menggunakannya untuk mengobati abses. Bangsa Asyur mengoleskannya pada luka dan tumor untuk melawan infeksi dan membantu proses penyembuhan. Orang Mesir menggunakannya untuk membalsem mumi.

Komposisi propolis dapat bervariasi tergantung pada lokasi lebah dan pohon serta bunga apa yang dapat mereka akses.

Sarang lebah madu propolis ilustrasi (alodokter.com)

# Kandungan Propolis

Para peneliti telah mengidentifikasi lebih dari 500 senyawa dalam propolis. Mayoritas senyawa ini merupakan bentuk polifenol. Polifenol merupakan antioksidan yang melawan penyakit dan kerusakan pada tubuh.

Secara khusus, propolis mengandung polifenol yang disebut flavonoid. Flavonoid diproduksi pada tumbuhan sebagai bentuk perlindungan. Mereka umumnya ditemukan dalam makanan yang dianggap memiliki sifat antioksidan, termasuk:

 

  1. Buah-buahan

  2. Teh hijau

  3. Sayuran

  4. Anggur merah

 

Propolis juga mengandung senyawa penyembuhan potensial lainnya, seperti asam amino, vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti potasium dan magnesium. Komponen lain yang secara alami ditemukan dalam propolis termasuk serbuk sari, lilin, dan resin.

 

Macam-macam madu (kordanews.com)

Pelaku UMKM memperlihatkan madu hutan (mediaindonesia.com)

# Khasiat Propolis untuk Kesehatan

 

Propolis diduga memiliki sifat antibakteri, antivirus, antijamur, serta antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat memberikan manfaat berikut:

1. Mengobati Luka

Propolis memiliki senyawa khusus bernama pinocembrin, yaitu flavonoid yang berfungsi sebagai antijamur. Sifat anti-inflamasi dan antimikroba inilah yang membuat propolis bermanfaat dalam mengobati luka, seperti luka bakar.

2. Herpes

Satu studi menemukan ketika propolis topikal dioleskan tiga kali sehari, hal ini membantu menyembuhkan herpes lebih cepat daripada tanpa pengobatan. Para peneliti menemukan krim propolis tidak hanya mengurangi jumlah virus herpes yang ada dalam tubuh seseorang, tetapi juga melindungi tubuh terhadap timbulnya penyakit herpes di masa depan.

3. Kesehatan mulut

Propolis juga dapat membantu mengobati infeksi mulut dan tenggorokan, serta karies gigi (gigi berlubang). Di sini, para peneliti berpendapat bahwa efek antibakteri dan anti-inflamasi produk berpotensi berperan dalam perawatan kesehatan mulut secara keseluruhan.

4. Kanker

Propolis juga telah disarankan untuk berperan dalam mengobati kanker tertentu. Menurut sebuah penelitian tahun 2021, propolis dapat:

-       mencegah sel kanker berkembang biak

-       mengurangi kemungkinan sel menjadi kanker

-       memblokir jalur yang mencegah sel-sel kanker saling memberi sinyal

-       mengurangi efek samping pengobatan kanker tertentu, seperti kemoterapi dan terapi radiasi

Meski begitu, belum ada cukup bukti untuk menentukan aman atau tidaknya produk propolis.

Jika kamu alergi terhadap madu atau lebah, kemungkinan besar kamu juga akan bereaksi terhadap produk yang mengandung propolis. Propolis juga dapat menimbulkan reaksi alergi tersendiri bila digunakan dalam jangka waktu lama. Memiliki alergi serbuk sari juga dapat meningkatkan risiko reaksi alergi terhadap propolis.

Bicarakan dengan dokter sebelum mengkonsumsi propolis, terutama jika kamu memiliki alergi atau asma.