5 Efek Buruk Nonton Blue Film yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Keseringan!

5 Efek Buruk Nonton Blue Film yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Keseringan!

Di zaman dulu, ibu dan ayah kita tak pernah berurusan dengan internet berkecepatan tinggi dan akses mudah ke pornografi.

Jadi memang porno tidak pernah sefenomenal seperti sekarang ini. Hari ini, sebagian besar anak-anak terpapar pornografi pada usia 13 tahun, bahkan ada pula yang baru tujuh tahun. Menurut survei tahun 2020, efek jangka panjang nonton film porno tidak sebanding dengan sensasi jangka pendeknya.

Jadi buat kamu yang mulai kecanduan, atau kalian para orangtua, berikut ini 5 efek buruk nonton film porno untuk otakmu:

1. Kehilangan Nilai-Nilai Penting dalam Hidup

Pornografi dapat memprogram konsumen untuk mengubah standar mereka secara seksual. Pornografi juga dapat mendorong konsumen untuk mencari seks dan, dalam beberapa kasus, membangun hubungan intim dan tidak sehat dengan orang-orang yang bersedia berhubungan seks tanpa batas. 

Kedengarannya mengasyikkan, berhubungan seks dengan siapa saja. Namun itu sebenarnya menjadi tanda seseorang kehilangan nilai hidup mereka.

Orang yang benar-benar dewasa di beberapa titik dalam hidup mereka harus memiliki kendali atas seksualitas mereka. Kamu tidak boleh menjadi budak hasrat seksualmu—sebaliknya, kamu harus menguasai dan mengendalikannya.

2. Kehilangan Kendali Akan Diri Sendiri

Seseorang nonton film porno di website pornografi (tirto.id)

Menahan diri adalah keterampilan penting untuk dipelajari seseorang. Terutama jika mereka ingin mempertahankan kendali dan arah dalam hidup mereka. Pada dasarnya, individu yang paling sehat adalah yang bisa menguasai dan mengendalikan diri.

Berulang kali memberikan dorongan untuk menonton pornografi menyebabkan kurangnya kemampuan untuk menunda kepuasan. Otakmu menjadi lebih dan lebih terfokus pada hal-hal yang kamu anggap menyenangkan dan kedisiplinan untuk menahan diri jadi hilang.

Bukan kebetulan bahwa orang-orang yang kecanduan pornografi mungkin secara radikal kurang berprestasi di bidang lain di kehidupan mereka.

3. Disfungsi Ereksi

Yang ini khusus untuk cowok. Kejantanan penting bagi hampir setiap pria. Peningkatan disfungsi ereksi akibat pornografi adalah sesuatu yang harus diwaspadai. Sering menonton film porno bisa menyebabkan ereksi yang semakin lama hanya bisa disebabkan oleh pornografi. Dan tentu saja itu tidak sehat.

4. Rasa Keterasingan 

Menonton film porno, dalam banyak kasus, menuntut isolasi. Apa pun yang dilakukan konsumen secara rahasia biasanya menimbulkan rasa malu. 

Salah satu dampak awal dari seringnya menonton film porno bagi laki-laki dan perempuan, terutama mereka yang masih muda, adalah kecanggungan sosial di depan umum, yang ironisnya justru membuat mereka semakin malu dan bersembunyi.

Keterasingan dan rasa malu dapat membuat sulit untuk berbagi keintiman sejati dengan orang lain. Dan itu membuat sulit untuk benar-benar tumbuh dan dewasa sebagai pribadi, dan mencapai potensi penuh kita sebagai manusia.

Anggota DPR ketahuan nonton bokep saat sedang jam kerja (rmolaceh.id)

5. Tubuh dan Pikiran Lelah

Seks, makan makanan enak, mendapat persetujuan (“suka” di media sosial) semuanya memicu pelepasan dopamin.

Semakin sering porno ditonton, semakin sering otak dibanjiri dopamin. Konsumen perlahan-lahan dapat menjadi tidak peka terhadap efeknya dan membutuhkan lebih usaha agar bisa terangsang secara seksual atau mendapatkan kebahagiaan.

Itu tadi 5 efek buruk dari menonton film porno. Harap diingat ya ges, semua yang berlebihan itu tentu tidak baik. Nonton film porno sesekali tentu gak apa, asal jangan sampai nyandu. 

Semoga artikel ini bermanfaat.

Pelajar SMP perkosa keponakan sendiri gara-gara nonton film porno (akuratnews.com)