Tahu gak sih Geng, kalau polar bear atau beruang kutub itu simbol kehidupan liar di Arktika?
Binatang buas ini memang tinggal di alam liar yang diselimuti es tersebut. Namun, yang bikin sedih. Dalam beberapa tahun terakhir, beruang kutub terperangkap dan gak bisa balik ke rumahnya di arktika.
Setiap musim gugur, beruang memang turun ke dalam gerombolan di desa kecil Kaktovik di Alaska, yang terletak di Pulau Barter.
Namun karena daratan es yang tak kunjung membeku kembali, mereka terjebak di desa itu dan kelaparan.
Lapisan es di kutub yang terus mencair (suar.grid.id)
# Makan Sisa-Sisa Daging di Bone Pile
Beruang yang pada akhirnya tinggal di desa kecil di Alaska itu mau tidak mau mencari apa saja yang bisa dimakan.
Kebetulan, penduduk setempat desa diizinkan berburu tiga paus setiap tahun. Paus itulah yang jadi sumber pangan untuk bertahan hidup. Nah, tulang sisa-sisanya kemudian ditumpuk, atau jika ada bangkai paus, semua itu akan mereka tinggalkan di sebuah tempat di pantai yang diberi nama "Bone Pile."
Beruang kutub kemudian akan datang saat senja dan memakan apa yang tersisa.
Sedih ya?
Beruang kutub yang kurus karena pemanasan global (liputan6.com)
# Kata Ahli Soal Es di Kutub yang Terus Menerus Mencair
Para ilmuwan mengatakan, kini semakin sedikit es yang kembali setiap tahun. Di bagian utara dunia ini, es laut menurun dengan kecepatan sembilan persen setiap 10 tahun. Sebuah angka yang dramatis bagi para konservasionis beruang kutub.
Dr. James Wilder, ahli biologi Dinas Kehutanan AS, mempelajari populasi beruang kutub di Laut Beaufort dekat Pulau Barter.
Ia mengatakan “Beruang kutub muncul lebih awal. Padahal mereka biasa muncul di awal September. Sekarang kami melihat mereka muncul pada akhir Juli, Agustus dan tinggal lebih lama. Dan itu tampaknya berkorelasi dengan ketersediaan es laut, jadi jika es laut mencair lebih awal dari sebelumnya, beruang akan lebih cepat datang ke pantai."
Organisasi, seperti Survei Geologi A.S., mencoba mencari tahu bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi beruang kutub ini.
Di musim dingin, saat beruang mencapai lautan es, peneliti seperti Dr. Todd Atwood dari USGS akan menenangkan mereka dari helikopter untuk mengumpulkan sampel dari beruang.
Atwood mengatakan timnya akan menghabiskan sekitar 45 hingga 50 menit dengan setiap beruang yang mereka tangkap, mengumpulkan data yang mencakup pengukuran tubuh dan perawakan fisik, serta melihat bagaimana perawakan fisik beruang dapat berubah seiring waktu.
Permukaan air laut teru naik karena es kutub mencair (viva.co.id)