Seorang wanita bernama Azida Azmi atau biasa disapa Ezzy, menjadi viral. Dulu hidupnya penuh dengan hinaan dari orang lain. Tapi kini, Ezzy berhasil melanjutkan perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Ia diterima kuliah di Universitas Colombia, New York, AS. Awalnya, ia sering merasa pesimis karena banyak teman yang menganggapnya rendah lantaran ibunya yang bekerja sebagai penjual burger.
"Saya tidak pernah menyangka hari ini akan datang. Saya selalu berpikir, saya hanya akan menjual burger bersama ibu saya," tulis Ezzy dalam video unggahannya di akun TikTok @gniwoem yang viral ditonton lebih dari 57,7 ribu kali.
Siapa sangka, alumnus Universiti Teknologi Mara (UiTM), Malayasia ini memperoleh kesempatan untuk kuliah di luar negeri dan mengambil gelar master di bidang Negosiasi dan Resolusi Penyelesaian Konflik.
Ketika diwawancarai mStar, Ezzy menceritakan perjalanan hidupnya dulu yang sering diejek teman-temannya karena merupakan anak penjual burger.
Ibunya setiap hari berjualan dan mempersiapkan dagangan sebelum Ezzy berangkat sekolah.
"Dulu saya ingat bapak dan ibu berjualan burger dari pukul 11 malam hingga 7 pagi. Sesudah pulang dari tempat kerja, ibu mengantarkan saya dari rumah ke sekolah," kenangnya.
"Setiap kali memeluk ibu mengantarkan sekolah, bau burger melekat ke baju saya. Jadi ketika saya di sekolah, ada teman-teman yang mengejek dengan mengatakan saya bawa 'bau busuk' ke sekolah," kata Ezzy lagi.
Mahasiswi 24 tahun itu juga sering menemani orang tuanya berjualan di pasar grosir sejak 20 tahun lalu.
"Keluarga saya bukan orang berada. Dari kecil sampai sekolah menengah saya ikut ibu berjualan burger. Ketika saya sudah tua nanti, saya akan ambil alih jualan burger itu dan mendukung usaha orang tua," jelasnya.
Ezzy mengungkapkan jika ibunya tidak lulus sekolah. Ibunya berhenti sekolah di usia 12 tahun dan sempat bekerja dari asisten rumah tangga. Sedangkan ayahnya hanya lulusan SMA.
Azida Azmi, anak penjual burger yang kuliah di universitas Colombia, AS (via mstar)
"Saya juga ingin membuktikan jika pencapaian ini merupakan hasil didikan mereka yang susah payah membesarkan saya, walau pun mereka tidak sekolah di pendidikan formal," jelasnya.
Semasa hidupnya, Ezzy berusaha keras untuk mengubah nasib keluarganya agar bisa memiliki kehidupan yang lebih layak. Itu sebabnya, ia berusaha untuk mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri melalui program beasiswa.
"Selama enam bulan saya sediakan segala keperluan untuk kelengkapan permohonan. Saya tebalkan muka untuk membuat panggilan video dengan 58 alumni kampus dan mendapatkan tips dari mereka semua. Walaupun berbagai kesulitan, saya terkejut ketika keputusan yang menyatakan saya diterima masuk," ungkap Ezzy saat dihubungi mStar.
Wanita yang berasal dari Selayang Baru, Selaongor, Malaysia itu sebelumnya pernah mengikuti pertukaran pelajar di Amerika Serikat. Ezzy merasa terharu kini bisa kembali menjejakkan kaki ke New York untuk kuliah hingga 2025.
"Sebelum pergi belajar di negara asing, ibu dan bapak berpesan jangan tinggalkan salat. Sebab, mereka tidak bisa mengantarkan saya ke depan pintu masuk kampus. Mereka berulang kali berkata saya bisa membanggakan mereka," ucap wanita yang meraih Merit Fellowship Award itu.
Azida Azmi, anak penjual burger yang kuliah di universitas Colombia, AS (via mstar)