5 Hari Berlalu, Kebakaran Gunung Bromo Masih Berlanjut Usai Kasus Flare Prewedding

5 Hari Berlalu, Kebakaran Gunung Bromo Masih Berlanjut Usai Kasus Flare Prewedding

Sudah masuk hari kelima, kebakaran yang menyerang Bukit Teletubbies usai adanya pengunjung melakukan flare prewedding di Gunung Bromo, masih teus berlanjut. Kebakaran ini bahkan sudah merembet hingga ke kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang.

Menurut laporan dari BPBD Jatim, kebakaran yang menyerang Gunung Bromo usai adanya aktivitas prewedding telah menyerang di lebih dari 200 hektar lahan.

Di media sosial X, terlihat jika kondisi kebakaran Gunung Bromo membentuk seperti garis api yang menimbulkan asap yang cukup tebal. Ada pula asap hitam yang muncul di belakang bangunan Bromo Hillside atau Cafè 360° di Desa Ngadas, Poncokusumo.

Kabag Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Gunung Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani membenarkan bahwa kebakaran hutan telah meluas hingga ke kawasan Bromo Hillside.

"Benar," ujar Septi ketika dikonfirmasi detikJatim, Minggu (10/9/2023).

Ia menjelaskan bahwa sejak keakaran sampai saat ini, upaya peredupan api masih dilakukan.

"Kami masih terus melakukan upaya pengendalian api. Mulai dari pemadaman api, pembuatan liaran api, hingga pendinginan," kata Septi.

Dia menjabarkan hingga Minggu kemarin ada sebanyak 100 personel tim gabungan yang terus melakukan upaya pengendalian api.

Kondisi Gunung Bromo yang kebakaran usai adanya aktivitas flare prewedding (via detik)

"Tim itu terdiri dari Brigdalkarhut Mahameru BTS, TNI, Polri, MPA, MMP, BPBD, BNPB hingga Relawan," kata dia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno mengatakan jika analisis yang dilakukan BPBD menyatakan jika kemungkinan akan ada sekitar 274 lebih hektar yang bakal terdampak. 

"Totalnya lebih dari 274 hektare. Saat ini kondisinya sudah lebih baik dari puncaknya beberapa hari lalu. Namun memang masih ada sisa-sisa kebakaran dan titik api," ujarnya.

"Kalau satu titik api yang terlihat ini berada di Gunung Watangan. Jadi kami benar-benar pastikan dulu kalau api atau asap di sekitar area Gunung Watangan ini tidak ada lagi," ungkap Hendro.

Mengenai upaya pemadaman, Hendro menyebutkan bahwa TNBTS sudah mengirimkan tim tambahan yang nantinya akan membantu di lokasi.

"Bahkan untuk pemadaman bisa juga dilakukan di malam hari sambil memantau munculnya titik api baru," pungkasnya.

Tidak hanya jalur darat, upaya pemadaman dari udara melalui helikopter water bombing juga sudah dilakukan. 

Kondisi Gunung Bromo yang kebakaran usai adanya aktivitas flare prewedding (via detik)