Terjawab! Ini Alasan Kenapa Patung-Patung Yunani Kuno Memiliki Penis Berukuran Kecil

Terjawab! Ini Alasan Kenapa Patung-Patung Yunani Kuno Memiliki Penis Berukuran Kecil

Meski kamu mungkin belum pernah ke Yunani, kamu mungkin pernah lihat beberapa foto atau video yang menunjukkan banyak patung Yunani kuno.

Kalau kamu perhatikan, kebanyakan tubuh patung di sana tampak ramping dan berotot dari ujung kepala sampai ujung kaki, dengan proporsinya sempurna. Betul gak? 

Namun menariknya, para pahlawan yang digambarkan oleh patung Yunani semuanya dihiasi dengan penis yang sangat kecil. 

Kenapa ya? Ternyata alasannya karena ini, baca sampai akhir ya!

Patung Dewa Apollo yang berpenis kecil (wikipedia.com)

# Sebuah pertanyaan tentang ukuran

Mengapa orang-orang Yunani mengurangi ukuran organ seksual orang-orang yang mereka wakili? Ini tidak ada hubungannya dengan kejantanan atau cara untuk mengatakan 'bukan ukuran yang penting.'

Pada kenyataannya, ini lebih merupakan pertanyaan tentang nilai-nilai dan kebajikan, sebuah cara untuk mewakili orang-orang ini dengan cara yang sederhana. Organ seksual kecil pada patung-patung ini menunjukkan bahwa para pejuang, atlet, atau dewa ini bijaksana dan yang terpenting, mereka tidak menyerah pada dorongan seksual mereka. Sebaliknya, mereka bisa mengendalikannya dan tidak diatur oleh keinginannya.

Penis dalam keadaan diam dan berukuran kecil merupakan tanda nyata yang menunjukkan bahwa seseorang mampu mengendalikan emosinya, bahwa ia adalah manusia yang beradab, rasional, dikendalikan oleh kecerdasan dan kebijaksanaannya, serta mampu menginvestasikan dirinya dalam urusan kenegaraan.

Patung Poseidon atau Dewa laut Yunani (kompas.com)

# Alat Kelamin Kecil Menggambarkan 'Kebajikan Besar'

Hal ini bertolak belakang dengan karakter yang penuh nafsu yang barbar. Singkatnya, mereka yang tidak beradab dan dikuasai oleh kegilaan dan nafsu. Ini adalah contoh yang tidak boleh diikuti dan diwakili dengan penis yang sangat besar atau bahkan tidak proporsional, yang seringkali dalam keadaan ereksi.

Organ seksual kecil yang ideal ini bahkan bertahan lebih lama dari orang Yunani. Tren ini pertama kali dimulai di zaman Romawi, kemudian muncul kembali pada masa Renaisans ketika para seniman menghidupkan kembali ketelanjangan dan karakteristik lain dari zaman kuno, seperti patung-patung di taman Versailles, atau patung David karya Michelangelo.

Jadi bagi orang-orang Yunani, ukuran memang penting, namun yang terpenting, semangat seseorang lebih penting. Penis kecil sebagai merupakan bukti pikiran yang tercerahkan. 

Semoga ini menjawab rasa penasaranmu ya!

Patung Ares Dewa Perang (fadami.indozone.id)