Pelaku Penusukan Acak di Korea Selatan Ternyata Sakit Jiwa

Pelaku Penusukan Acak di Korea Selatan Ternyata Sakit Jiwa

Kecemasan dan ketakutan sedang menyelimuti warga Korea setelah kasus penabrakan dan serangan penusukan acak terjadi pada hari Kamis (3/8/2023) di Seongnam, Seoul. Akibatnya banyak orang memilih untuk membatalkan acara jalan-jalan ke daerah ramai.

Pada hari Kamis lalu, seorang pria berusia 23 tahun bernama Choi ditangkap setelah dia mengendarai mobil ke jalur pejalan kaki, melukai lima orang, dan melakukan amukan penusukan di sebuah department store terdekat. Ia selanjutnya melukai sembilan orang di dekat stasiun kereta bawah tanah Seohyeon sekitar pukul 6 sore. Dua korban dilaporkan dalam kondisi kritis.

Insiden itu diikuti oleh serangan penikaman lain yang dilakukan oleh seorang pria terhadap seorang guru sekolah menengah di Daedeok-gu, Daejeon, pada hari Jumat (4/8/2023). 

# Pelaku Penusukan Memiliki Gangguan Kejiwaan

Kedua kasus tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah amukan penikaman yang mematikan di Silim-dong, Seoul pada 21 Juli 2023 lalu, yang menyebabkan seruan untuk hukuman yang lebih keras terhadap kejahatan keji dan langkah-langkah keamanan yang lebih kuat.

Kasus-kasus tersebut juga diikuti oleh ancaman anonim yang diposting online tentang serangan serupa di area ramai.

Para korban penusukan di department store Korea Selatan (olret.viva.co.id)

Laporan media mengatakan pria itu menabrakkan mobilnya ke sekelompok orang yang berjalan di trotoar, dan kemudian keluar dari kendaraannya dan memasuki pusat perbelanjaan.

Polisi dan petugas pemadam kebakaran mengatakan melalui telepon pada hari Jumat bahwa 14 orang terluka dalam insiden itu, sembilan ditikam dan lima ditabrak mobil. Dua berada dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, kantor berita Newsis melaporkan satu orang tewas, namun polisi membantahnya.

Pala polisi berjaga di jalan raya (mengerti.id)

Komisaris Jenderal Polisi Yoon Hee-keun memperingatkan warga Korea Selatan untuk waspada terhadap serangan semacam itu dan mendesak para pejabat untuk waspada dan waspada terhadap kejahatan peniru.

Pelaku yang merupaka pria berusia 20-an dengan pekerjaan pengiriman itu diketahyui menderita beberapa masalah kesehatan mental.

Duh, ngeri banget ges. Semoga setelah ini gak terjadi lagi ya kasus serupa.

Perilaku penusukan berhasil ditangkap polisi (intipseleb.com)