Begini Percakapan Terakhir Justyn Vicky dengan Sang Ibu Sebelum Meninggal Dunia

Begini Percakapan Terakhir Justyn Vicky dengan Sang Ibu Sebelum Meninggal Dunia
Begini Percakapan Terakhir Justyn Vicky dengan Sang Ibu Sebelum Meninggal Dunia

Binaragawan di Bali, Justyn Vicky, meninggal setelah mengalami musibah dimana lehernya tertimpa barbel seberat 210 kg. Hingga saat ini, keluarganya masih sangat berduka sembari menceritakan kisah pria dengan nama asli Herman Fausi tersebut.

Berikut beberapa fakta lain soal kepergian Justyn Vicky:

1. Lahir dan Dimakamkan di Jember

Jenazah pria 34 tahun ini akan dimakamkan di di Dusun Sumbermalang, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember. Pihak keluarga pun membeberkan beberapa alasannya.

"Alasan utama ya karena dia kan dilahirkan di Jember ini. Jadi keluarganya banyak di Jember," kata ibunda Vicky, Busia ketika ditemui detikJatim, Senin (24/7/2023).

Selain itu, sang ibunda juga mengatakan jika Vicky dimakamkan di Jember supaya pihak keluarga bisa berziarah lebih dekat. "Jadi kalau mau ziarah kubur tidak perlu jauh-jauh ke Bali karena makam Vicky ada di sini," ungkapnya.

Apalagi, keluarganya kebetulan memiliki lahan khusus untuk makam anggota keluarga seluas 20 meter di belakang rumah yang kini ditempati Busia. 

Vicky juga diketahui memiliki seorang anak laki-laki dari hasil pernikahannya dulu. Anaknya kini sudah duduk di bangku SD dan tinggal di Kecamatan Kalisat.

2. Justyn Vicky Video Call Ibunya Sebelum Meninggal

Sebelum kepergiannya, Vicky juga sempat melakukan panggilan terhadap sang ibunda.

"Dia sempat video call saya Minggu (16/7), dia mengabarkan sedang dirawat di rumah sakit. Katanya karena tertimpa alat binaraga," kenang ibunda Vicky, Busia, ditemui detikJatim di rumahnya di Dusun Sumbermalang, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember, Senin (24/7/2023).

3. Ibu Vicky Menangis Saat Tahu Anaknya Tertimpa Barbel

Sederet fakta meninggalnya Justyn Vicky (kompas.com)

Sang ibunda menjelaskan jika saat itu, Vicky mengatakan  bila kondisi lehernya patah usai tertimpa barbel seberat 210 kg. Saat mendengar hal tersebut, ibunda seketika menangis.

"Tapi dia (Vicky) bilang, 'ibu jangan menangis, berdoa saja. Saya nanti itu akan operasi' begitu katanya," kenang Busia.

"Nyampek di rumah sakit sekitar pukul 11 malam (WITA). Saya lupa nama rumah sakitnya. Saat itu Vicky sudah proses operasi," kata Busia.

Wanita berusia 52 tahun itu pun menunggu di rumah sakit. Namun sekitar pukul 00.05 WITA dia mendapat kabar dari dokter bahwa Vicky, putra pertamanya yang bernama lahir Herman Fausi, telah berpulang.

"Satu jam kemudian saya mendapat kabar Vicky meninggal. Ya sedih dan terpukul saat itu. Tapi gimana ya, kenyataannya kan seperti itu. Saya berusaha sabar meski terus menangis," ungkapnya.

Setelah proses administrasi rumah sakit selesai, jenazah Vicky kemudian dibawa ke Jember. Jenazah pria yang meninggal di usia 34 tahun itu dimakamkan di pemakaman keluarga di Jember.

"Dimakamkan Senin petang di pemakaman keluarga yang ada di belakang rumah," tuturnya.

Sederet fakta meninggalnya Justyn Vicky (kompas.com)