Manfaat dan Bahaya Kerja Lembur Buat Kesehatan Kita

Kerja lembur ternyata berbahaya buat kesehatan kita loh. Tapi di balik itu, ada juga sih manfaatnya. Semoga bermanfaat lah.

Bekerja itu baik buat kita. Alasannya ya bukan cuma untuk mendapat penghasilan aja dong, tapi menambah pengalaman, belajar berorganisasi, dan lain sebagainya.

Di balik itu, banyak lho orang yang malah ketagihan bekerja. Pokoknya, gak sedikit deh orang yang rela bekerja sampe malam, atau bekerja di luar waktunya. 

Kegiatan itu disebut melembur. Beberapa orang mungkin juga suka ngelembur, mungkin untuk mendapat uang tambahan ya. Padahal ngelembur tuh lebih banyak risikonya untuk kesehatan dan kebahagiaan kita.

Sebuah studi tentang bekerja lembur pernah dilakukan oleh Malissa Clark dan timnya dari University of Georgia, Amerika Serikat (AS) pada 2014 lalu. Dikutip dari Men's Health via Kompas.com, terdapat beberapa masalah kesehatan yang muncul kalo terlalu banyak bekerja.

Ngelembur nih, mbak? (huffingtonpost.com)

Beberapa di antaranya adalah stres, lesu, depresi, menurunnya daya tahan tubuh, hingga konflik yang muncul dalam dunia kerja.

Seorang ahli jantung dari Salt Lake City, Utah, AS, Dr. John Day, menyebutkan dua risiko yang bisa menimpa orang yang bekerja berlebihan. Adalah risiko serangan jantung dan stroke. 

Menurutnya, risiko serangan jantung meningkat hingga 13 persen pada orang-orang yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu. Bukti ini didapat berdasarkan sebuah studi tahun 2015, sekitar 600 ribuan orang di AS, Eropa, dan Australia. Di samping itu, risiko stroke juga meningkat pada orang-orang yang bekerja sepanjang 40 jam per minggunya.

Qerja lembur bagai quda (shutterstock.com)

Menurut Dr. John, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, inilah beberapa alasan mengapa kerja lembur itu berbahaya.

1. Meningkanya kadar stres

Dr. John mengatakan bahwa ia telah mempelajari bahwa dia sendiri merasa lebih stres karena bekerja terlalu lama di rumah sakit. Stres itu bahkan bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke hingga 40 persen lho.

Ngelembur bahaya lho (businessnewsdaily.com)

2. Tekanan darah pun ikut meningkat

Bekerja berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah kita. Ini bisa berhubungan dengan pekerjaan atau faktor kita yang tidak menjalani gaya hidup sehat. Semakin lama kita bekerja, risikonya akan meningkat dua kali lipat lho gengs.

3. Begitu juga dengan risiko diabetes

Seseorang yang bekerja secara berlebihan lebih berisiko pula terkena diabetes. Diabetes adalah salah satu faktor risiko yang paling kuat. Ini terjadi karena pilihan makanan yang tak sehat di sela-sela jadwal kerja seseorang yang berlebihan.

Bisa stres dan tekanan darah meningkat lho (queensemploymentattorney.com)

4. Kebanyakan makan, kurang olahraga

Kerja terlalu lama di kantor bikin kita jadi pengen makaaaaan terus. Apalagi kalo temen kantor bawa makanan enak dan banyak gitu. Kan jadi pengen juga tuh. Risiko-risiko di atas bisa bertambah parah tuh, apalagi kita kan jarang olahraga gengs.

5. Bikin depresi

Depresi jadi semacam muara dari ini semua. Depresi bahkan disebut-sebut sebagai salah satu faktor pemicu penyakit jantung. Ini berlaku buat mereka yang sering kecanduan bekerja, meski mereka menikmati juga lho kerja lembur. Padahal, banyak orang yang merasa gak suka ketika pekerjaan terlalu dominan dalam hidup mereka.

Nah, bahaya nih kalo begini~ (vonderhaarlaw.com)

Di balik itu, sebuah manfaat yang udah disinggung di judul tadi, sebenernya hanya satu hal aja. Apa? Ya, kerjaan kita minimal bisa berkurang satu, atau paling nggak kerjaan buat besok udah dicicil.

Jadi gimana, masih mau ngelanjutin lembur lagi?

Bahagia sih, tapi ... (ensymbiose.com)