Pecinta kuliner belakangan dikejutkan dengan kabar restoran terbaik di dunia yang dibuka kembali setelah 12 tahun berhenti beroperasi. Namun dibukanya kembali restoran ini bukan sebagai tempat makan, melainkan dibuat jadi museum.
Adapun restoran terbaik di dunia yang dimaksud adalah restoran El Bulli yang terletak di Girona, Spanyol. Restoran tersebut sudah 5 kali dinobatkan sebagai restoran terbaik di dunia oleh majalah Inggris, The Restaurant.
Restoran El Bulli juga meraih 3 bintang Michelin di bawah kepemimpinan chef Ferran Adria. Beberapa chef ternama dunia juga pernah dilatih oleh Adria di dapur El Bulli, seperti Rene Redezpi dari restoran Noma di Denmark dan Massimo Bottura dari restoran Osteria Francescana di Italia.
"Apa yang kami lakukan dulu di restoran ini adalah menemukan batas mengenai apa yang bisa dilakukan untuk pengalaman gastronomi," kata Ferann Adria. "Apa saja batasan fisik, mental, bahkan spiritual yang dimiliki manusia. Dan pencarian itu membuka jalan bagi orang lain," lanjutnya.
Restoran El Bulli sendiri dibeli Adria di tahun 1990 bersama rekan bisnisnya, Juli Soler yang kemudian meninggal dunia pada tahun 2015. Dahulu, restoran dibuka hanya 6 bulan dalam setahun untuk memberi waktu bagi Adria dan stafnya menyusun hidangan baru.
Sebelum menutup restorannya untuk menyusun menu baru, El Bulli akan menawarkan set menu dengan hidangan kecil yang dibanderol seharga €325 (Rp5,3 juta). Setiap harinya, sebanyak 70 staf bekerja di El Bulli untuk melayani 50 tamu dalam sekali datang.
Chef Ferran Adria Buka Restoran El Bulli Sebagai Museum (The National)
Mereka sempat menerima terlalu banyak reservasi sehingga Adria memutuskan untuk mengundi pengunjung yang berkesempatan untuk menyantap hidangan di El Bulli. Sayangnya, meski laris dan banyak dipuji, Adria putuskan menutup El Bulli pada 2011.
Saat menutup restoran, Adria membenarkan tindakannya tersebut dengan mengatakan jika restorannya sudah berubah menjadi 'monster'. Dia merasa restoran yang dikelolanya sudah mencapai pengalaman yang memuaskan pada level maksimal.
"Kami telah mencapai apa yang kami rasakan sebagai pengalaman yang memuaskan pada level maksimum," ungkap Ferran Adria. "Dan begitu kami mencapainya, kami berkata 'mengapa kami harus melanjutkan?'. Misi El Bulli bukanlah ini, melainkan menemukan batasan," imbuhnya.
Suasana Di Museum elBulli1846 (Guide Post)
Pada Juni 2023, El Bulli kembali resmi dibuka. Namun fungsinya diubah menjadi museum yang didekasikan untuk revolusi kuliner yang diciptakan. Museum itu pun diberi nama elBulli1846, di mana angka '1846' merujuk pada 1.846 hidangan yang diciptakan chef Ferran Adria saat mengembangkan restoran ini.
Pengunjung pun bisa melihat ratusan foto, piala, catatan sampai replika makanan berbahan plastik atau lilin yang menunjukkan hidangan-hidangan yang pernah dihindangkan di restoran El Bulli sebelumnya. Chef Ferran Adria sendiri merupakan pelopor tren kuliner yang dikenal sebagai gastronomi molekuler.
Dia mendekonstruksi bahan dan menggabungkannya kembali dengan cara yang tidak terduga. Hasilnya menjadi makanan dengan kombinasi serta tekstur yang mengejutkan. Misalanya seperti busa buah, es loli gazpacho hingga 'burung puyuh' karamel.
Replika Makanan Di Restoran El Bulli (Diari de Girona)