Banyak masyarakat Jepang yang hidupnya panjang umur hingga mencapai 100 tahun. Tapi, tak sedikit pula orang di dunia yang ingin tahu, apakah panjang umurnya warga di sana dikarenakan pola pikir, gaya hidup atau hal lainnya?
Dari data penduduk per 1 September 2022, ada 90.526 centenarian, yakni istilah orang yang berumur hingga 100 tahun ke atas di Jepang. Itu sebabnya, negara ini dicap dengan masyarakat yang hidup terpanjang di dunia.
Survei ini pun sebelumnya dilakukan secara online dengan targer 1.000 responden dengan usia 20 hingga 79 tahun.
Namun, ada sebuah fakta menarik dari surveri tersebut. Survei yang dilakukan oleh Japan Hospice Palliative Care Foundation menemukan bahwa hanya 22 persen warga Jepang ingin hidup sampai usia seratus tahun.
Sekitar 27,6 persen di antaranya merupakan pria, lalu 16,5 persennya adalah wanita.
Hampir dari mereka, mengatakan bila ingin umur panjang karena ingin menikmati hidup lebih lama. Lalu 38,6 persennya ingin melihat jika anak dan cucu mereka tumbuh besar.
Akan tetapi, ada juga 59 persen responden yang mengaku tak ingin umur panjang karena mereka tak ingin menjadikan masalah bagi orang lain.
Namun, ada sebuah fakta menarik dari surveri tersebut. Survei yang dilakukan oleh Japan Hospice Palliative Care Foundation menemukan bahwa hanya 22 persen warga Jepang ingin hidup sampai usia seratus tahun.
Sekitar 27,6 persen di antaranya merupakan pria, lalu 16,5 persennya adalah wanita.
Hampir dari mereka, mengatakan bila ingin umur panjang karena ingin menikmati hidup lebih lama. Lalu 38,6 persennya ingin melihat jika anak dan cucu mereka tumbuh besar.
Akan tetapi, ada juga 59 persen responden yang mengaku tak ingin umur panjang karena mereka tak ingin menjadikan masalah bagi orang lain.
Ilustrasi negara Jepang (detik.com)
Kemudian 48,2 persen mengaku khawatir akan mengalami kendala secara fisik jika mencapai usia 100 tahun, dan 36,7 persen memiliki kekhawatiran finansial.
Penduduk di Jepang (kompas.com)