Struktur Novel Best Seller Dunia, Bisa Jadi Referensi Nih!

Struktur novel terkini sedikit berbeda dengan novel klasik. Novel sebagai salah satu karya sastra bisa dengan mudah ditemukan. Tapi dalam proses menulisnya, perlu mempunyai struktur yang kurang lebih begini penjelasannya!

Menurut Kristen Kieffer, penulis cerita fiksi fantasi, novel itu ibarat rumah. Sebuah rumah yang punya ruang-ruang dan penghuni. Novel juga mempunyai bab dan karakter. Novel juga mempunyai sudut pandang, cover yang menarik. Itu artinya, novel membutuhkan struktur dan plot. Struktur novel yang tepat bisa membuat cerita di dalamnya bisa diikuti, dinikmati dan dicerap pesannya dengan mudah. Penjelasannya bisa jadi referensimu nih.

Terdapat 8 hal terkait dengan struktur novel. Pertama kali dalam penulisan novel, yang perlu dipikirkan dan direncanakan adalah sebagai berikut.

1. Eksposisi

Eksposisi merupakan pengembangan paragraf dimana seorang penulis membangun konteks dari setiap cerita dalam novel. Seorang penulis novel, pertama kali sebelum menuliskan halaman pertama mesti mempunyai pola dan gaya penceritaan yang sesuai dengan konteks. Maka, halaman pertama atau eksposisi sangat menentukan struktur novel selanjutnya. Ini terkandung di bagian pembuka sebuah novel. 

2. Urutan kejadian

Peristiwa, misalnya ketika seorang imigran meninggalkan negara kelahirannya dan memilih berpetualang mengelilingi dunia, dan seterusnya. Urutan kejadian ini berisi tentang peristiwa satu dan peristiwa lain yang berhubungan. Hubungan dari setiap peristiwa bisa disebut sebagai sebab akibat.

3. Kemunculan peristiwa

Pada awal kemunculan atau terbangunnya sebuah peristiwa, dalam struktur novel pasti akan membangun klimaks. Klimaks ini merupakan ketegangan cerita.

4. Krisis atau permasalahan

Puncak dari ketegangan atau konflik menyebabkan hadirnya peristiwa. Misalnya, seorang tokoh dalam novel mempunyai permasalahan yang harus ia selesaikan. Penyelesaian permasalahan tersebut merupakan sebuah peristiwa penting yang diangkat dalam sebuah novel.

5. Klimaks

Pada bagian klimaks terdapat krisis yang paling intens yang ada pada narasi cerita. Meskipun belum tentu ini merupakan krisis yang terakhir, tetapi menjadi bagian yang terpenting dalam struktur novel. 

6. Anti-klimaks

Setelah klimaks, berdasarkan tangga dramatik Shakespearean, terdapat anti-klimaks. Dimana pada bagian ini setiap pertanyaan dijawab dan krisis yang paling intens terselesaikan.

7. Refleksi

Pada bagian ini, Kristen Kieffer, menyebutnya sebagai 'perjalanan pulang'. Dimana seorang tokoh utama dalam novel menyimpan ingatan tentang prosesnya menyelesaikan masalah pada poin klimaks. Biasanya, struktur novel poin ini terdapat pada novel fantasi dan science fiction atau fiksi ilmiah.

8. Resolusi

Ini merupakan ketegangan terakhir dari sebuah novel dimana semua ketegangan sudah terselesaikan. Disini biasanya muncul realitas baru.

9. Koda

Koda adalah bagian penutup dari sebuah novel. Novel best seller terdapat beberapa bagian penutup. Misalnya, ditutup dengan akhir yang bahagia atau sedih. Bahkan beebrapa penulis novel memilih cerita yang menggantung dan tidak ada akhir. 

Duduk dan menulis (worldliteraturetoday.org)

Struktur novel dengan piramida seperti diatas merupakan tradisi Yunani dan Shakespearean. Struktur tersebut biasa dipakai disastra yang akademis seperti plot yang dipakai pada novel modern. Novel-novel best seller, beberapa memakai The Fichtean Curve. Artinya tidak memakai piramida struktur novel seperti yang diatas. Penulis novel best seller justru menggunakan klimaks yang banyak dan eksposisi berada di tengah narasi. 

Piramida Struktur Novel (well-storied.com)

Pola atau struktur novel best seller nggak bikin pembaca merasa bosan. Karena disetiap bagian narasi selalu terdapat ketegangan. 

Fichtean kurva struktur novel (well-storied.com)