Sulami 'Manusia Kayu' Asal Sragen Meninggal, Adik Ungkap Wasiat Pilu Soal Makam Hingga Utang

Sulami ‘Manusia Kayu’ asal Sragen tinggalkan wasiat soal lokasi pemakaman hingga masalah utang.

Sulami, wanita yang dijuluki manusia kayu asal Sragen datang dengan kabar duka. Sulami dilaporkan meninggal dunia pada 12 Juni 2023. Kabar ini pun dikonfirmasi oleh sang adik, Susilowati. Dia menyebut Sulami sempat mengalami muntah-muntah semalaman.

Sulami kemudian meminta untuk dibawa ke rumah sakit karena merasa sudah tidak kuat. Sayangnya saat hendak dibawa, wanita yang hampir seluruh persendian tulangnya tak bisa digerakkan ini sudah menghembuskan napas terakhirnya di rumah. 

Sebelum meninggal, Sulami juga sempat mengungkap wasiat terakhirnya pada sang adik. Wanita 42 tahun itu rupanya punya permintaan perihal lokasi pemakamannya. Sulami meminta dimakamkan di dekat makan sang nenek tercinta.

"(Makamnya) tidak jauh dari rumah, dimakamkan di tempat yang sudah diminta mbak Sulami dari beberapa tahun lalu," jelas Susilowati. "(Sulami dimakamkan) di sebelah makam nenek juga kembarannya," sambungnya.

Tak hanya itu, Sulami juga sempat meninggalkan wasiat yang cukup memilukan. Sulami meminta Susilowati untuk menjual rumahnya setelah dia meninggal. Di mana, uang itu digunakan untuk membayar utang-utang keluarganya.

Diakui sang adik, kondisi dan penyakit langka yang diderita Sulami membuat pihak keluarga mencari uang ke sana ke mari hingga berutang untuk berobat. Kondisi ini membuat Susilowati sampai dikejar orang yang menagih utang.

Sulami pun menyadari kesulitan sang adik hingga meninggalkan wasiat itu. Namun Susilowati enggan untuk melakukannya. Apalagi rumah itu dibangun di atas rumah peningalan sang nenek dan direnovasi dari uang bantuan saat viral 2017 silam.

Sosok Sulami Si Manusia Kayu Asal Sragen (Tribun)

"Misalnya kalau ada kesusahan, rumah ini disuruh jual untuk bayar utang-utang saya, iya, Mbak Sulami yang bilang begitu, tapi enggak saya jual," terang Susilowati mengenang kembali pernyataan dari sang kakak, Sulami. 

"Mungkin dia bilang begitu, nggak tega melihat saya dikejar-kejar utang terus, tahu kalau saya berutang, dia bilang yang sabar, rezeki nanti bisa datang dari mana saja, Mbak enggak bisa bantu, cuma bisa doa," pungkas Susilowati.

Mendiang Sulami meninggal dunia di rumahnya pukul 10.30 WIB. Jenazah Sulami langsung dimakamkan sore harinya di pemakaman dekat rumahnya di daerah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. Selamat jalan, Sulami.

Sulami Dilaporkan Meninggal Dunia (Tempo)