Baru-baru ini, viral sebuah berita yang membagikan kisah seorang wanita penyintas Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) asal Yogyakarta bernama Zohar Mustika Zams.
Yang menarik dari kisah wanita yang biasa disapa Zoai ini, ia baru mengetahui dirinya mengidap ADHD justru di usia 30 tahun. Hal tersebut dimulai dari kecurigaanz zoai soal putranya yang berusia 5 tahun didiagnosis dokter mengidap ADHD.
"Gejala ADHD itu udah kelihatan sejak kecil, cuman saya baru dapat diagnosa di umur 30 setelah saya curiga ketika anak saya dapat diagnosa ADHD," kata Zoai,
Wanita berusia 31 tahun itu mengaku mengalami berbagai macam gejala layaknya pengidap ADHD lainnya. Beberapa di antaranya: sulit berkonsentrasi, mudah gelisah, impulsif atau melakukan sesuatu berdasarkan dorongan hati.
Jika Zoai mengidap jenis ADHD inattentive, anaknya didiagnosis mengidap ADHD gabungan atau combined (inattentive dan hyperactive)
Dua Jenis kondisi ADHD (verywellhealth.com)
# ADHD Bisa Diturunkan Secara Genetik
Setelah ditelusuri, ternyata Ibu Zoai juga merupakan penyintas ADHD. Dan memang ADHD bisa diturunkan secara genetik dari orangtua ke anak.
"Nah kebetulan ibu saya ternyata penyintas ADHD dan dia tidak tahu kalau itu gejala ADHD. Dia pikir saya mirip dengan ibu saya dan dianggap normal," kata Zoai.
"Sering denger nggak kalimat, 'Anaknya aktif bgt ya? Biasanya anak begini pinter'. Nah stigma ini yg memaklumkan gejala ADHD saya sejak kecil," sambungnya.
Zoai dan anaknya (beritabarunews.com)
# Memberikan Edukasi ADHD di TikTok
Psikiater yang menangani Zoai menyebutkan bahwa gangguan kecemasan yang diderita Zoai berasal dari ADHD.
"Sebelumnya saya juga sering kontrol ke psikiater tentang anxiety disorder saya, ternyata anxiety saya itu datangnya dari ADHD saya," kata Zoai.
Sebagai penyintas ADHD yang baru mengenali kondisinya di usia dewasa, Zoai kemudian memiliki niat mulia untuk membagikan pengalaman sekaligus edukasi soal ADHD. Ia kemudian mengedukasi banyak orang dengan membuat konten di media sosial TikTok.
Di media sosialnya, Zoai juga mengungkapkan bahwa dirinya kerap mendapat stigma negatif dari masyarakat sekitar. Ia kerap dipandang ‘bodoh’ dan ‘aneh’ karena kondisinya tersebut. Putranya juga dikucilkan oleh teman sebayanya karena ADHD.
Zoai membagikan edukasi soal ADHD di TikTok (health.detik.com)