Namun sayangnya, nasib buruk menimpa wanita bernama Shafira Bashir usai mencoba tutorial viral tersebut. Awalnya, ia menaruh air mendidih di dalam gelas dan memasukkan sebutir telur di dalamnya.
Lalu, gelas tersebut ia panaskan ke dalam microwave selama beberapa menit untuk mematangkan telur dengan cepat.
Di awal, cara tersebut memang sempat berhasil. Tapi saat Shafira hendak memakan telornya dengan sendok dingin, seketika gelas miliknya itu pecah dan mengeluarkan lahar panas.
Seorang wanita mengalami luka bakar usai memasak telur di microwave (world of buzz)
Pecahan kulit telur dan isinya pun juga menyerang wajahnya hingga terbakar dan perih.
Shafia pun langsung melarikan diri ke rumah sakit. "Saya merasakan sengatan panas itu selama 12 jam," katanya. Beruntung Shafia berhasil melalui kejadian nahas ini.
Kulit wajahnya yang terbakar perlahan membaik karena bantuan krim.
"Saya menggunakan Vaselin, Sudocrem, dan bahan apapun itu yang bisa saya dapatkan," katanya.
Ia mengatakan jika tips masak telur itu ia peroleh dari mantan ibu mertuanya.
"Setelah kejadian itu (telur meledak), saya menaruh wajah saya di bawah air mengalir selama 20 menit. Tapi sensasi terbakarnya bertahan 12 jam. Itu tidak berhenti," katanya.
Sebelumnya, British Medical Journal sempat memperingatkan orang-orang untuk tidak masak telur di microwave. Praktik itu berbahaya karena kulit telur sebenarnya menahan panas.
Setelah telur dikeluarkan dari microwave, proses masak di dalamnya sebenarnya belum berhenti. Nantinya jika bertemu "gangguan" seperti sentuhan dari sendok dingin, maka telur bakal meledak.
Seorang wanita mengalami luka bakar usai memasak telur di microwave (world of buzz)