Jamaah haji yang meninggal di tanah suci harus dimakamkan di Arab Saudi atau tidak dibawa ke negara asalnya. Makanya cara mengurus jenazah jamaah haji yang meninggal di tanah suci harus diketahui.
Sejumlah faktor jadi alasan kenapa jenazah jamaah haji yang meninggal harus dimakamkan di Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jenazah dibawa pulang karena waktu dan jarak ditempuh cukup jauh. Apabila jenazah terlalu lama dan tidak segera dimakamkan maka kondisi jenazah sudah rusak.
Melansir dari Tempo.co, setelah ada jamaah haji yang meninggal maka harus membuat sertifikat atau Certificate of Death yang berisikan penyebab jamaah haji tersebut meninggal. Biasanya di Indonesia dikenal dengan sebutan surat kematian.
Setelah sertifikat tersebut jadi maka harus mengurus surat keterangan dari rumah sakit di Arab Saudi. Semua jamaah haji yang meninggal harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematian secara medis.
Proses atau cara mengurus jenazah jamaah haji yang meninggal terkadang juga harus meminta surat keterangan dari kepolisian setempat. Surat keterangan dari kepolisian diperlukan sebagai bukti jika jamaan haji yang meninggal memang meninggal dengan wajar bukan karena jadi korban kejahatan kriminal.
Sebab jika meninggalnya jamaah haji tersebut tidak wajar maka itu menjadi wewenang pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Jika semua penyebab meninggalnya wajar maka bisa dilanjutkan dengan proses pemakaman. Rumah sakit juga akan memberikan surat keterangan bahwa jenazah jamaah haji siap dimakamkan.
Jenazah bisa langsung jalani proses pemakaman. Sebelumnya jenazah bisa dimandikan di daerah Uhud dan dibawa ke pemakaman. Keluarga bisa menghadiri proses pemakaman atau tidak karena tergantung dari keputusan keluarga yang bersangkutan.
Banyak jamaah haji asli Indonesia yang meninggal di tanah suci dan dimakamkan di sana. Termasuk pendakwah terkenal yakni Mbah Moen yang meninggal saat melakukan ibadah haji tahun 2019 silam. Jenazah Mbah Moen tidak dibawa ke Indonesia dan dimakamkan di Arab Saudi.
Cara Mengurus Jenazah Jamaah Haji yang Meninggal (Republika)
Makam di Arab Saudi memang sederhana. Biasanya makam hanya dalam bentuk batu saja. Tidak ada nisan khusus yang mencantumkan nama jenazah yang dikuburkan. Bahkan untuk meletakan foto saja tidak ada di dalam makam.
Semua orang Arab Saudi dari keluarga kerajaan hingga rakyat biasa dimakamkan di makamyang sederhana itu. Sebut saja salah satu anggota kerajaan yakni Raja Abdullah yang meninggal pada 2015 lalu. Abdullah dimakamkan di pemakaman Al-Oud. Kuburan itu tidak ada nisan bertuliskan nama Raja Abdullah. Kemudian jasadnya ditimbun oleh tanah bercampur pasir dan kerikil. Itulah beberapa cara mengurus jenazah jamaah haji yang meninggal di tanah suci.
Cara Mengurus Jenazah Jamaah Haji yang Meninggal (Detik Travel)