Setelah beberapa waktu dimanfaatkan buat PDKT, kapan waktu paling tepat buat nembak? Kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengungkapkan perasaan. Dalam menjalin sebuah hubungan, setiap orang memakai cara yang berbeda-beda. Mereka membutuhkan waktu yang paling tepat untuk mengatakan tiga kata untuk menentukan komitmen.
Jika waktu tidak dipertimbangkan, maka tida kata tersebut bisa meruntuhkan dunia. Iya nggak?
Maka, untuk hasil yang sempurna sesuai harapan, sebelum mengungkapkan, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal ini.
1. Kenali perasaanmu sendiri
Untuk mengenali perasaanmu padanya, hanya kamu sendiri yang bisa menyelesaikannya. Bagaimana pun pandangan setiap orang tentang cinta itu berbeda-beda. Jadi, perasaan tersebut nggak bisa diperbandingkan. Bedakan antara rasa cinta dan hanya tertarik saja. Jadi, kamu sendiri sudah siap dengan perasaanmu?
2. Tentukan, perasaanmu mau dibawa 'kemana'?
Coba deh pikirkan 'kemana' akan dibawa perasaan spesial ini? Setelah PDKT beberapa waktu dan merasa resah dengan komitmen hubungan, maka segera tentukan. Kamu akan menjadikan komitmen ini sebuah relasi asmara atau berteman saja? Tentukan apakah dia adalah orang yang tepat untuk diajak berpacaran.
Beberapa hal yang mesti kamu pertanyakan adalah, apakah kamu merasa bahagia saat bersamanya? Apakah dia merasakan yang perasaan yang sama? Apakah kamu dan dia cocok? Jika ketiga jawaban tersebut 'iya', maka kamu tentukan waktu untuk mengatakan 'I love you'.
3. Kenali perasaan si dia
Seringkali terlewat, bahwa cinta itu bisa dilihat dari sikap. Nggak melulu harus menggunakan kata-kata. Misalnya si dia menunjukkan sikap yang membuatmu menjadi orang yang bermakna. Dengan mendengarkan ketika kamu berbicara dan terlihat dari tatapan matanya, maka kamu bisa mengukur perasaannya padamu.
Melirik (bolde.com)
4. Momen yang tepat
Setelah menemukan bagaimana perasaanmu dan mengetahui perasaannya padamu, perjalanan 'mencari' telah selesai. Jika kamu ingin membangunkomitmen dengannya, ini waktu yang tepat mengungkapkan 'I love you'.
Kamu bisa mengatakannya dalam berbagai momen. Kamu juga bisa membangun momen tersebut sebagai momen yang nggak bisa terlupakan. Misalnya dengan mengungkapkannya di tepi pantai atau di retoran atau bahkan di pekarangan rumah.
Saat mengungkapkan perasaan, jangan lupa untuk membangun interaksi kimiawi. Interaksi kimiawi, menurut pakar psikologi, bisa dibangun dengan tatapan mata.
Jalan bareng (pinterest.com)