Tagar #edyout dari jabatan Ketua Umum PSSI masih nyaring terdengar hingga kini. Menanggapi hal itu, Edy tetap menegaskan akan bertahan hingga masa jabatannya selesai.
Masa jabatan Edy Rahmayadi di kursi kepengurusan PSSI, baru akan habis pada 2020.
Edy Rahmayadi, kini sedang menjadi sorotan dari berbagai pihak. Lantaran prestasi timnas Indonesia yang memburuk, membuat Edy Rahmayadi mendapat kecaman dari masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, untuk mundur dari kursi jabatannya.
Permasalahan sepak bola nasional, tak kunjung membaik selama dia menjabat menjadi Ketua Umum PSSI. Puncak kekesalan masyarakat Indonesia kepada Edy yakni pada saat, kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Hal tersebut, salah satu penyebab semakin maraknya tuntunan #edyout. Tidak hanya disitu saja rupanya, kasus rangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara dan Dewan Pembina PSMS Medan, dinilai membuat Edy tidak fokus dalam mengelola PSSI.
Pria berusia 57 tahun ini, menyadari banyak orang yang memintanya untuk mundur dari PSSI, setelah kegagalan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018. Bahkan dia mengaku, banyak menerima hinaan dan sorotan setelah kegagalan Timnas tersebut.
Tagar #edyout (kangbola.com)
Akan tetapi Edy belum habis, dia merasa punya tanggung jawab dan masih ada rencana untuk PSSI ke depan. Bahkan tidak main-main, mantan Pangkostrad ini telah menargetkan Indonesia, untuk lolos ke Piala Dunia, serta menyiapkan sejumlah program untuk PSSI hingga tahun 2045.
"Tapi yang buat saya sedih, karena anak saya sedih, karena tak ingin ayahnya dicerca. Kata anak saya, Ayah sudahlah (berhenti jadi Ketua PSSI)," tutur Edy, dilansir dari Liputan6.com.
Anak mana yang enggak sedih sih, melihat ayahnya yang akhir-akhir ini terus dihina dan dicerca yak gengs. Sepertinya, anaknya juga menanggung beban deh yak
Mantan Pangkostrad ini mengatakan bahwa "Sampai titik darah penghabisan saya akan laksanakan tugas amanat rakyat agar PSSI berkibar di nusantara," tambahnya.
Edy rahmayadi (cdn.brilio.ne)
Kasihan anaknya, setiap hari mendengar kabar di berbagai media yang memberitakan tentang ayahnya. Semoga lekas membaik lahya prestasi Timnas Indonesia dan kompetisi sepak bola Indonesia. Semangat Pak Edy dan keluarga.
Suporter sepak bola indonesia (pantau.com)