Korban yang Selamat Pembantaian di Papua, Inilah Pengakuannya

Pengakuan korban yang selamat dari pembantaian pekerja di Nduga Papua. Yuk kita simak pengakuannya.

Tragis nggak sih gengs, atas kasus yang dialami pekerja jembatan yang berada di Papua?

Pekerja PT Istaka Karya yakni Jimmi Aritonang, dia merupakan salah satu pekerja yang selamat dari pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Jimmi merupakan salah satu korban yang berhasil menyelamatkan diri, kini dia telah dievakuasi dari Distrik Mbua, Kabupaten Ndiga, menuju Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Puluhan pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga dikabarkan tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kejadian tersebut nampaknya cukup ironi. Jimmi menerangkan peristiwa yang terjadi di Nduga tersebut, keterangan yang dikatakan oleh Jimmi kepada aparat penegak hukum, berikut ini.

Tepat pada tanggal 1 Desember 2018, seluruh karyawan PT Istaka Karya memutuskan untuk tidak bekerja pada hari itu. Mereka memutuskan untuk libur, karena pada tanggal tersebut ada upacara yang diklaim sebagai HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPNOPM).

Dimana upacara ersebut, dilaksanakan oleh kelompok KKB dan dimeriahkan dengan upacara bakar batu bersama masyarakat.

Keterangan yang diperoleh dari Jimmi, diceritakan kembali oleh Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi, dilansir dari Kompas.com.

"Sekira pukul 15.00 WIT, kelompok KKB mendatangi Camp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan yang berjumlah 25 orang kelar, selanjutnya digirng menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang KKB bersenjata campuran standar militer," ungkapnya.

Wah, ngeri sekali yak gengs, mereka disuruh keluar dengan kondisi tangan terikat dan dikawal setidaknya ada 50 orang KKB bersenjata lengkap gengs.

Pada tanggal 2 Desember 2018, seluruh pekerja dibawa berjalan kaki, menuju Puncak Kabo. Mereka di tengah jalan dipaksa untuk berbaris dengan formasi 5 saf, dengan posisi jalan jongkok.

Suasana kegirangan menari-nari, sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Para KKB tersebut, kemudian secara sadis menembaki para pekerja tersebut.

Proyek trans Papua (statik.tempo.co)

Korban yang sudah ditembaki KKB tersebut tadi, lantas ditinggalkan dan dia kembali berjalan menuju bukit Puncak Kabo. Setidaknya ada 11 orang karyawan yang pura-pura mati dan melarikan diri.

Akan tetapi, mereka yang terlihat oleh KKB itu dikejar, ketika tertangkap kemudian mereka dibunuh. Orang yang berhasil melarikan diri itu, ada yang ke ara Mbua dan satu diantaranya Jimmy Aritonang lah yang berhasil selamat setelah diamankan anggota TNI di Pos Yonif 755/Ylet di Mbua.

Kejadian berlanjut pada tanggal 3 Desember, sekitar subuh, tempat Jimmi dan teman-teman diamankan tersebut diserang oleh KKB. Rupanya mereka melakukan pengejaran, serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos. Serda Handoko yang saat itu membuka jendela, kemudian ditembak dan meninggal dunia.

Anggota membalas dengan tembakan, sehingga terjadilah kontak tembak. Kejadian tersebut terjadi pagi hingga malam hari.

Melihat situasi yang tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan tersebut. Danpos memutuskan untuk mundur dan mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan.

Pembunuhan (akcdn.detik.net.id)

Dan akhirnya pada tanggal 4 Desember, Satgas gabungan TNI-Polri, sudah berhasil menduduki Mbua dan melaksanakan penyelamatan serta mengevakuasi korban. Setidaknya ada 19 orang yang meninggal dunia, di Lereng bukit Kabo.

Evakuasi korban (covesia.com)