Paulus Pandjaitan, anak menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, diam-diam ternyata adalah sosok yang inspiratif.
Ia memiliki karakter yang sederhana padahal punya profesi yang mentereng. Putra ketiga Luhut Binsar Pandjaitan ini mengawali kariernya sebagai perwiea pertama di Kopassus Grup 2. Ia memulai dari Komandan Peleton sampai dengan Komandan Kompi selama 5 tahun. Selama menjadi Kopassus pun, ia tetap hidup sederhana jauh dari kemewahan.
Meski mengawali kariernya sebagai anggota Kopassus, namun sejak 2022 lalu Paulus telah menjabat sebagai Asisten Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (Aspenmil PT RI) di Amerika Serikat.
“Saya suka karena istri saya bersahaja, gak berubah (karena harta). Anak-anak saya juga sama, karena itu didikan juga,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan saat hadir di podcast Deddy Corbuzier.
Potret Paulus Pandjaitan (wikipedia.com)
Luhut menceritakan jika putranya memiliki karier yang mentereng dan menolak untuk tinggal di rumah mewah. Sebagai gantinya, ia tinggal di asrama Kopassus biasa.
Paulus Pandjaitan sebagai Asisten Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (Aspenmil PT RI) di Amerika Serikat.(liputan6.com)
“Anak saya yang Kopassus tinggalnya di asrama. Apa saya gak bisa beli (rumah)? Saya bisa beli rumah di Menteng. Bukan bisa lagi, sangat bisa. Tapi dia (Paulus) gak mau,” jelas Luhut Binsar Pandjaitan.
“Nilai-nilai seperti ini yang saya pikir perlu kita kembangin di anak muda. Jangan sekedar kita mikir diri kita yang paling hebat,” pungkas sang menteri memberikan nasihat.
Foto keluarga Luhut Panjaitan (nasional.sindonews.com)