Ramadhan jadi salah satu bulan yang ditunggu umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya, bulan ini dipercaya adalah bulan suci. Bulan di mana banyak orang berlomba untuk melakukan kebaikan untuk mencari pahala dan mendekatkan diri pada Allah.
Selain itu, bulan Ramadhan jadi momen hangat untuk bisa sahur dan buka puasa bersama orang terkasih.
Ngabuburit, juga jadi salah satu tradisi yang ditunggu-tunggu saat bulan Ramadhan. Mereka yang puasa biasanya akan menunggu waktu berbuka puasa dengan kegiatan berburu takjil, melakukan kegiatan sosial, atau sekadar berkumpul bersama kerabat dan sahabat. Namun, kamu sudah tahu belum apa sebenarnya arti ngabuburit?
Suasana ngabuburit di UGM Jogja (merahputih.com)
# Berasal dari Bahasa Sunda
Kamu sebenarnya bisa mencari tahu makna ngabuburit dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Di KBBI tertulis bahwa kata Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang berarti "ngalantung ngadagoan burit".
Burit dalam bahasa Sunda berarti sore hari. sementara "ngalantung ngadagoan burit" berarti bersantai sambil nunggu waktu sore.
Nah, istilah ini kemudian digunakan untuk menyebut kegiatan menunggu waktu berbuka di sore hari.
Meski sudah umum digunakan masyarakat Indonesia. Ada pula lho daerah di Indonesia yang lebih memilih menggunakan bahasa daerahnya untuk menggantikan istilah ngabuburit.
Misalnya di Padang. Masyarakat di sana mennganti kata ngabuburit dengan istilah "malengah puaso" atau dalam bahasa Minang berarti kegiatan untuk mengalihkan rasa haus dan lapar karena puasa.
Jadi gimana geng? Pandemi gini masih pada ngabuburit gak?
Suasana ngabuburit di Masjid Raya Bandung sebelum pandemi (anekawisata.com)
Kalaupun iya, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan ya.
Namun lebih baik sih di rumah aja jauhi keramaian.
Suasana ngabuburit di Alun-Alun Kota Bandung (kumparan.com)