Indra Bekti Akui Kerap Emosional Sejak Alami Pendarahan Otak, Berikut Dampak Stroke pada Psikologi Seseorang

Indra Bekti Akui Kerap Emosional Sejak Alami Pendarahan Otak, Berikut Dampak Stroke pada Psikologi Seseorang

Perubahan emosi dan perilaku adalah efek umum dari stroke. Stroke tidak hanya dapat memengaruhi suasana hati dan pandangan seseorang, tetapi area cedera otak dan perubahan kimiawi dapat memiliki efek signifikan pada otak.

Itu mungkin yang sedang dialami presenter sekaligus artis serba bisa Indra Bekti.

# Perubahan Emosional dan Perilaku setelah Stroke Mempengaruhi Korban dan Pengasuh

Setelah stroke, penderita sering mengalami perubahan emosi dan perilaku. Alasannya sederhana. Stroke berdampak pada otak, dan otak mengendalikan perilaku dan emosi kita. 

Studi menunjukkan bahwa mereka yang mengalami stroke memiliki risiko lebih tinggi terhadap kecemasan, depresi atau keduanya.

Kamu atau orang yang kamu cintai mungkin mengalami perasaan mudah tersinggung, pelupa, ceroboh, atau bingung. Perasaan marah juga umum terjadi.

Penelitian menunjukkan bahwa efek psikologis ini lebih sering terjadi pada penderita stroke batang otak, tetapi juga dapat terjadi pada jenis stroke lainnya. 

Ilustrasi pendarahan otak (rctiplus.com)

Kondisi efek psikologi ini ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, kurangnya kesenangan dalam aktivitas lama atau perubahan pola makan dan tidur. Kecemasan memengaruhi sekitar 20 persen orang yang selamat. Selain itu, kondisi psikologi ini juga ditandai dengan ketidaksesuaian antara perasaan dan ekspresi, seperti menertawakan pemakaman atau menangis karena lelucon.

Ilustrasi pembuluh darah di otak pecah (m.tribunnews.com)

Tidak jarang para penyintas mengalami ketiga gangguan mood tersebut. Kabar baiknya adalah kondisi itu bisa diobati. 

Untuk depresi dan kecemasan, salah satu perawatan terbaik adalah konseling atau terapi dengan praktisi kesehatan mental berlisensi. 

Pengasuh atau pendamping harus mendorong orang yang mereka cintai untuk diperiksa. Jika mereka enggan menemui ahli kesehatan mental, mereka mungkin bersedia menemui pemuka agama untuk mencari ketenangan batin.

Kabar baiknya adalah banyak  akibat stroke cenderung membaik dari waktu ke waktu. Demikian pula, perubahan perilaku dan emosi juga cenderung membaik. 

Otak manusia (idntimes.com)