Ultimate Fighting Championship atau UFC merupakan bela diri yang berkembang di dunia saat ini. Para atlet profesional UFC memiliki sejumlah cara untuk mengalahkan lawannya, mulai dari melakukan pukulan, tendangan, hingga kuncian. Teknik kuncian UFC tentu harus dimiliki atlet UFC sebagai bagian dari strategi kemenangan.
Sebab banyak atlet UFC yang justru memenangkan pertandingan lewat teknik kuncian. Salah satu atlet yang terkenal dengan kunciannya adalah Charles Oliviera. Oliviera merupakan juara UFC dari kelas ringan. Ia pun mendapatkan predikat sebagai raja kuncian di UFC. Kuncian-kuncian tersebut mematikan lawan.
Misalnya saat Oliviera melawan Dustin Poirier dalam ajang UFC 269 beberapa bulan lalu. Pria dengan julukan “de Bronx” ini sanggup mengalahkan Poirier saat pertandingan memasuki ronde ketiga. Menggunakan teknik kuncian yang ia miliki, akhirnya Oliviera pun berhasil mempertahankan gelarnya.
Dalam UFC mengenal beberapa teknik kuncian yang rata-rata diketahui oleh para atlet. Kuncian-kuncian itu memiliki efek yang bisa mengalahkan lawan, membuat lawan cepat menyerah, bahkan ada satu kuncian yang membuat lawan bisa sampai meninggal lho. Berikut 6 teknik kuncian dalam UFC.
Kimura
Teknik kuncian UFC pertama adalah kimura. Kimura adalah teknik kuncian yang fokus mengunci lengan lawan. Kuncian ini memanfaatkan keahlian grappling. Lawan yang terkena kuncian kimura ini akan merasa sakit sehingga memutuskan untuk menyerah dari pertandingan UFC.
Cara melakukan teknik kimura ini perlu teliti pada saat lawan sedang lengah.Teknik ini membuat siku dan bahu lawan jadi sakit. Sebab jika lawan lengah maka kimura dengan mudah dilakukan. Namun jika gagal, justru lawan malah bisa dapat kesempatan untuk memukul dan menendang.
Guilotine Choke
Jenis kuncian ini dianggap mudah dipelajari khusus bagi atlet UFC pemula. Guilotine choke ini adalah dengan meraih kepala atau lehar lawan ketika berhadapan dengannya. Maka leher dan kepala jadi bagian yang cukup mudah diraih jika lawan tidak melindunginya dengan tangan.
Rear Naked Choke
Rear naked choke identik dengan sosok atlet UFC Khabib Nurmagomedov. Kuncian ini pernah Nurmagomedov gunakan ketika melakukan Dustin Poirier di UFC 242. Teknik kuncian seperti ini sangat sederhana dengan memandaatkan kelemahan lawan di bagian belakang. Teknik ini memulai dengan cekikan. Kuncian seperti ini dijamin akan membuat lawan mengalami sakit di kepala bagian belakang, leher, dan bahu.
Teknik Kuncian UFC (CNN Indonesia)
Armbar
Armbar merupakan kuncian yang sering dipakai petarung UFC. Kuncian ini tidak bisa diremehkan. Efek buruk dari armbar membuat lawan mengalami patah tulang tangan. Kuncian ini dilakukan dengan membidik lengan lawan.
Setelah berhasil diraih, maka akan melilitkan kakinya di leher dan badan lawan, lalu tangan bawah ditarik sekuat mungkin, seolah ingin mencabut tangan lawan dari badan. Ngeri juga ya kalau sampai tangan lawan jadi patah.
Twister
Twister adalah jenis kuncian yang menyerang bagian belakang lawan, khususnya punggung. Kuncian diawali dengan gerakan engkol di leher, lalu memutar tubuh ke arah berlawanan dari lawan. Kuncian twister cukup membuat lawan menyerah karena rasa sakit yang dialami tubuh luar biasa.
Jika kuncian ambrar tadi membuat lawan bisa alami patah tulang, twister bisa membuat lawan alami kelumpuhan karena tulamg belakang khususnya bagian saraf bisa terganggu akibat kuncian tersebut.
Arm Triangle Choke
Teknik kuncian UFC ini model cekikan. Caranya dengan mencekuk lawan dengan menjatuhkan lawan lebih dulu hingga posisi tubuh lawan terlentang. Jenis kuncian ini sangat bisa membuat pernapasan lawan jadi terganggu. Selain efek lawan menyerah, ternyata lawan bisa alami pusing dan sesak napas. Yang paling parah lawan bisa kehabisan napas dan meninggal dunia.
Teknik Kuncian UFC (Indosport)