Gak Habis Pikir! Pria Ini Jadi Kontroversi Usai Menyarankan Para Lansia di Jepang Bunuh Diri Massal

Gak Habis Pikir! Pria Ini Jadi Kontroversi Usai Menyarankan Para Lansia di Jepang Bunuh Diri Massal

Negara Jepang saat ini tengah menghadapi krisis kelahiran dan semakin banyaknya jumlah lansia. Namun, seorang profesor di Yale University justru memberikan saran yang tak masuk akal hingga menuai banyak protes.

 

Ia adalah Yusuke Narita, salah satu asisten profesor ekonomi di Yale yang memberikan solusi bunuh diri massal kepada para lansia di Jepang. Ia mengungkapkan hal tersebut ketika melakukan sebuah wawancara di tahun 2021.

 

"Saya rasa satu-satunya solusinya cukup jelas. Pada akhirnya, bukankah itu adalah bunuh diri massal dan seppuku massal para orang lansia?" cetusnya.

 

Seppuku merupakan praktik bunuh diri yang sudah ada sejak abad ke 19 di Jepang dengan mengandalkan para samurai. Video wawancara Yusuke itu pun viral dan dikecam oleh masyarakat.

 

Setahun lalu, ia juga sempat menyinggung soal adegan film Midsommar yang menceritakan salah satu anggota sekte yang melompat ke jurang.

 

"Apakah itu hal baik atau tidak, merupakan pertanyaan yang sulit dijawab. Jadi jika kalian pikir itu bagus, mungkin kalian bisa bekerja keras menciptakan masyarakat seperti itu," katanya kala itu.

 

Tak cuma itu saja, dirinya juga membahas soal eutanasia, memprediksi jika eutanasia merupakan hal wajib di masa depan.

 

Yusuke berkomentar jika ucapannya itu sudah diambil di luar konteks. Ia berkilah bila sebenarnya merujuk pada cara untuk membuat orang tua keluar dari posisi kepemimpinan dalam bisnis maupun politik.

Yusuke Narita, profesor yang menyarankan lansia di Jepang bunuh diri massal (detik)

 

"Saya seharusnya lebih berhati-hati tentang potensi konotasi negatifnya," katanya dan menambahkan bahwa bunuh diri massal dan seppuku massal ditujukan sebagai metafora abstrak.

 

"Setelah beberapa refleksi diri, saya berhenti menggunakan kata-kata itu tahun lalu," tambah Narita.

 

Di Jepang sendiri, nama Yusuke memiliki banyak pengikut oleh kaum pemuda yang meyakini atas kemajuan ekonomi mereka telah dihalangi oleh para lansia yang berkuasa.

 

Parahnya lagi, para pendukungnya itu meyakini jika para lansia semestinya mati saja agar tidak membebankan. Beberapa orang cemas atas pandangan Yusuke yang semakin menuai atensi di negara, dimana generasi orang yang lebih tua secara tradisional, seharusnya dihormati.

Yusuke Narita, profesor yang menyarankan lansia di Jepang bunuh diri massal (detik)