Benarkah Garam Tidak Baik untuk Tubuhmu? Yuk, Cek Mitos dan Fakta Seputar Garam Berikut Ini!

Benarkah Garam Tidak Baik untuk Tubuhmu? Yuk, Cek Mitos dan Fakta Seputar Garam Berikut Ini!

Garam adalah sumber daya alam bisa kita temukan di laut, keringat, hingga air mata kita. Banyak yang bilang, terlalu banyak garam konsumsi garam itu tidak bagus, terutama untuk kesehatan kita. Benar gak sih?

Di Australia, penyakit kardiovaskular yang merupakan pembunuh terbesar di negara itu kerap menjadikan garam sebagai kambing hitamnya. 

Untuk lebih jelasnya, yuk cari tahu lebih dalam mengenai mitos dan fakta garam.

# Mitos 1: Semua Garam Akan Membunuhmu

Makan terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang terkait dengan kondisi seperti gagal jantung dan serangan jantung, masalah ginjal, retensi cairan, stroke, dan osteoporosis. Tapi, bukan berarti kamu harus menghilangkan garam sama sekali. Sebab garam sebenarnya merupakan nutrisi penting bagi tubuh manusia.

Tubuhmu menggunakan garam untuk menyeimbangkan cairan dalam darah dan menjaga tekanan darah yang sehat, dan juga penting untuk fungsi saraf dan otot. Jadi, tidak mungkin hidup tanpa garam sama sekali (kamu akan mati!).

Jadi, meskipun sedikit garam dalam makanan Anda diperlukan, penting untuk menjaga jumlahnya tetap terkendali. 

Himalayan Salt (hipwee.com)

# Mitos 2: Garam merah muda/hitam/batu/laut/Himalaya lebih baik untukmu daripada jenis garam lainnya

Kamu mungkin pernah melihat beberapa jenis garam yang diiklankan memiliki manfaat kesehatan tambahan yang tidak dimiliki garam meja biasa, seperti mengandung mineral yang baik untuk tubuh. 

Padahal, garam Himalaya, garam laut, garam batu, garam hitam, garam merah muda, garam unicorn pada dasarnya adalah garam. Meningkatkan asupan garam 'baik' untuk mencoba dan mendapatkan manfaat dari mineral yang diiklankan dapat membuatmu mengonsumsi terlalu banyak garam, sehingga menempatkan dirimu pada risiko penyakit yang sama.

Garam dapur biasa (republika.co.id)

Penyakit hipertensi (health.detik.com)

# Mitos 3: Kamu bisa mengetahui bahwa makanan itu asin dengan mencicipinya

Beberapa makanan dengan kandungan garam tinggi bahkan tidak akan terasa sangat amat asin. Banyak makanan kemasan yang mengandung banyak garam memiliki bahan lain yang menyeimbangkan rasa asin, sehingga garam tersembunyi secara efektif di dalam makanan.

# Mitos 4: Beberapa orang secara alami menginginkan lebih banyak garam daripada yang lain

Kamu dapat melatih kembali indra perasamu untuk menyukai makanan dengan sedikit garam, hanya perlu sedikit waktu.

# Mitos 5: Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh terlalu banyak garam, kamu akan mengetahuinya

Banyak orang memiliki tekanan darah tinggi, tapi mereka tidak mengetahuinya.

Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala apa pun, jadi penting untuk memeriksakan tekanan darahmu secara teratur. Jika kamu memang memiliki tekanan darah tinggi, mengurangi garam, bersamaan dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok dan mengurangi stres, dapat membantu mengelolanya.