Peneliti keamanan lagi-lagi menemukan adanya beberapa aplikasi Android yang diduga berbahaya. Bahkan, aplikasi berbahaya ini bisa menguras pulsa maupun mencuri data pribadi pengguna Android karena telah disisipi trojan di dalamnya.
Aplikasi berbahaya ini ditemukan oleh peneliti keamanan dari Secneur X. Diketahui, dalam daftar aplikasi ini terdapat 3 jumlah malware berbahaya yakni Joker, Harly dan Autolycos.
Malware Joker ini memang sudah tak asing karena kerap ditemui di berbagai aplikasi di Google Play Store. Bahkan, malware ini bisa mencegat SMS masuk, mencuri daftar kontak dan informasi perangkat, maupun mendaftarkan nomor korban ke layanan premium berbayar tanpa sepengetahuan pengguna.
Lalu, ada juga malware Hayla yang dianggap tak jauh berbeda dengan malware Joker, dimana bisa berpura-pura menjadi aplikasi berguna, namun diam-diam aplikasi ini mencuri data pribadi penggunanya.
Terakhir, ada juga malware Autolycos yang kerjanya persis dengan malware Harly, dimana bisa membaca dan mengakses SMS.
Hampir setiap aplikasi yang memiliki malware ini merupakan aplikasi produktivitas seperti translator, scanner, recorder, dan lain-lain. Beberapa di antaranya juga ada aplikasi kamera atau editor foto.
Berikut ini, 25 daftar aplikasi berbahaya Android yang sebaiknya tidak diinstal:
Logo Design Maker - 1.000
Funny Emoji Keyboard - 10.000
Animal Doodle Drawing - 5.000
Paper Paint - 10.000
Dexterity QR Scanner - 500
Heart Rate Monitor - 500
Fun Paint & Coloring - 10.000
Beauty Christmas Songs - 1.000
Epica Gamebox & Hub - 10.000
Magic Face AI - 1.000
Love Sticker - 1.000
HD Screen Mirroring - 0
Phone to TV - 1
Photo Voice Translator - 1.000
Effect Voice Changer - 0
Quick PDF Scanner - 0
Easy Voice Change - 0
Fast Language Translator - 500
Perfect Face Swap - 5.000
Effects Photo Editor - 1.000
Super Emoji Editor & Sticker - 10.000
Blue Voice Changer - 10.000
Cool Screen Mirroring - 10.000
Phone Cleaner Lite - 5.000
Digital Clock - Always display - 100
Kini, sebagian besar aplikasi berbahaya tersebut masih ditemui di Google Play Store. Maka itu, pengguna yang sudah mengunduh sebelumnya, disarankan untuk menghapusnya sesegera mungkin.
Hal ini penting untuk menghindari aplikasi berbahaya yang bisa mengancam keamanan perangkat pengguna. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan beberapa upaya untuk menghindari pencurian data seperti mengecek review yang ditulis asli, bukan komentar palsu mengenai aplikasi. Kedua, jangan memberi izin aplikasi untuk mengakses hal-hal yang tak sesuai fungsinya. Terakhir, selalu unduh aplikasi dari sumber resminya.
Ilustrasi orang menggunakan smartphone (detik)