Pria bernama Khoirul pernah menjadi sopir pribadi Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Selama membawa mantan presiden ke-4 Indonesia itu, Khoirul memiliki banyak cerita menarik, salah satunya tentang pengalaman dirinya mengantar Gus Dur dalam perjalanan dari Cilacap, Jawa Tengah menuju Jakarta.
Melansir dari NU Online diceritakan ketika jam menunjukkan pukul 12 siang kala rombongan Gus Dur sedang berada di Cilacap. Gus Dur mendadak meminta Khoirul untuk segera ke Jakarta karena ia memiliki jadwal bertemu dengan tamu penting di rumah Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Gus Dur melakukan pertemuan sekitar pukul 1 siang atau 13.00 WIB. Khoirul tentu kaget dan langsung memberitahukan kepada Gus Dur bahwa tidak mungkin mereka sampai di Jakarta tepat waktu karena memulai perjalanan dari Cilacap yang biasanya menuju Jakarta menempuh perjalanan paling cepat sekitar 5 jam.
Tetapi Gus Dur meyakini jika mereka akan sampai di Jakarta tepat waktu. Akhirnya Khoirul memutuskan untuk memutar jalan dan mengarahkan mobil menuju arah Jakarta. Meskipun dalam benak Khoirul tidak mungkin bisa sampai Jakarta pukul 1 siang. Khoirul melaju kendaraan lebih cepat dan melewati jalanan yang terjal, naik dan turun bukit apalagi saat itu belum ada jalan Tol Cipularang.
Kemudian akhirnya mobil tersebut tiba di rumah Gus Dur dengan selamat. Khoirul pun langsung melihat jarum jam di tangannya, dan ia pun terkaget karena jam menunjukkan pukul 13.12 WIB. Artinya Gus Dur hanya terlambat sedikit. Khoirul pun langsung terkaget-kaget dengan kejadian yang baru dialaminya.
Pengalaman aneh lain jua terjadi ketika Gus Dur akan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Nusa Tenggara Barat atau NTB. Saat itu pesawat dari Jakarta menuju NTB hanya ada satu kali penerbangan saja setiap hari. Beberapa orang termasuk Aries Junaidi sekretaris pribadi Gus Dur takut Gus Dur bakal ketinggalan pesawat karena jalanan menuju Bandara sangat macet.
Pengalaman Sopir Gus Dur (Arrahim.id)
Saat itu jalanan kawasan Kuningan, Jakarta Selatan sangat macet. Aries melihat ke arah Gus Dur sedang komat-kamit sambil menundukkan kepala. Aries meminta sopir untuk diturunkan di Mampang Prapatan karena mau membesuk temannya di rumah sakit. Kemudian Gus Dur melanjutkan perjalanan menuju Bandara.
Kemudian tak berselang lama Aries menghubungi salah satu staf Gus Dur untuk bertanya posisi dimana apakah sudah sampai Bandara atau belum. Ternyata rombongan pengantar Gus Dur sudah di rumah Gus Dur di Ciganjur usai dari Bandara, sementara Aris sendiri belum turun dari ojek yang mengantarnya. Sopir Gus Dur pun tidak bisa menjelaskan kenapa bisa mengantar Gus Dur dengan cepat.
Pengalaman Sopir Gus Dur (Kompas.com)