Siapa pun berhak menyuarakan pendapat dan memberikan kritik terhadap pemerintah, asalkan dengan cara yang tepat.
Baru-baru ini, seorang pria asal Bengkulu Selatan juga melakukan hal yang sama. Pria bernama Apip ini mengkritik kades di sana yang sampai menjabat selama 9 tahun.
Kritikan tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh
akun Instagram @terangmedia, Selasa (31/1).
Begini komentar Apip perihal kritikannya terhadap sang kades, "Tamparan keras buat kades."
Apip yang saat itu sedang mengenakan kaos merah dan berada di sawah itu mengatakan bahwa pihak yang puas dengan kinerja kades yang menjabat 9 tahun itu hanyalah keluarga si kades, teman dekat, dan si kades itu sendiri. Sementara orang lain, belum tentu puas dengan kinerja si kades.
Video Apip kritik kades (wartakota.tribunnews.com)
"Jadi kades itu kalau membangun, bangunlah yang betul. Jangan hanya membangun jalan ke rumah Pak Kades, membangun jalan ke kebun Pak Kades. Bangunlah jalan menuju pemukiman wrga, jalan menuju kebun warga, harus adil," ucap Apip.
Tak hanya itu, Apip juga mengungkapkan jika jabatan kades hingga 9 tahun itu serakah. Sebab masih ada banyak penerus yang masih bisa menjadi kades.
"Ini mintanya 9 tahun, kalau 3 kali periode menang, ia menjabat 27 tahun. Sekarang ada yang berumur 54 tahun, kalau tambah 27 tahun, berarti sudah bau tanah, masih mau jadi kades. Jangan terlalu serakah sama jabatan,"
Aksi kepala desa dengan tuntutan revisi UU Desa (bicaraberita.com)