Stadion Kanjuruhan menjadi lokasi ratusan suporter Arema FC meninggal dunia usai pertandingan melawan Persebaya. Kabarnya di stadion sepak bola terbesar di Malang itu, kini muncul cerita-cerita horor terkait kemunculan arwah-arwah yang diduga para suporter yang meninggal dunia.
Melansir dari koranmemo.com, disebutkan bahwa warga dan penjual makanan di sekitar stadion sering mendengar suara rintihan seperti seseorang yang meminta tolong. Suara itu berasal dari dalam stadion dan pintu 13, dimana banyak suporter meninggal dunia karena berdesak-desakan hingga terinjak saat hendak keluar dari stadion.
Ahmad Subaidi salah satu pedagang minuman panas di dekat stadion mengatakan bahwa suara-suara mistis itu sudah sering didengar oleh orang-orang yang sedang berada di kawasan stadion pada malam hari. Namun orang-orang yang mendengar suara tersebut, nampaknya tidak merasa takut dan malah ingin mendoakan kepada seluruh arwah korban Kanjuruhan agar menjadi tenang.
Selain suara minta tolong di Stadion Kanjuruhan, pernah juga sebuah video di TikTok menggambarkan suasana di dalam stadion sehari pasca kejadian. Dalam video itu, kabarnya terdengar suara suporter sepak bola yang nampak ramai, padahal dalam video di tribun penonton tidak ada orang sama sekali.
Adalah akun TikTok @heartmodjo yang merekam suasana stadion pada malam hari, tepatnya pada 2 Oktober 2022 pada 19.44 WIB. Para warganet pun diduga mendengar suara suporter meski sayup-sayup atau sekilas saja.
Kejadian memilukan di Kanjuruhan diduga dipicu aksi oknum polisi yang menyemprotkan gas air mata ke tribun penonton. Banyak pihak menyayangkan sikap sejumlah oknum polisi yang juga menyemprotkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Kondisi itu membuat banyak suporter Arema FC yang menghirup paparan gas air mata hingga menyebabkan gangguan kesehatan dan diduga banyak yang akhirnya meninggal dunia. Kondisi itu semakin diperparah dengan kepanikan penonton yang mencari pintu keluar sehingga membuat banyak yang terjepit dan berdesak-desakkan hingga kehabisan napas.
Stadion Kanjuruhan Angker (Bola.net)
Gas air mata masuk dalam kelompok senjata kimia. Efeknya adalah menyebabkan sakit mata, bersin, iritasi kulit, masalah pernapasan, pendarahan dan bahkan kebutaan. Gas air mata disebut juga lachrymator. Bahan kimia di dalamnya merangsang saraf kelenjar lakrimal untuk menghasilkan air mata.
Diduga karena alami kepanikan menghindari gas air mata, penonton berusaha meninggalkan Stadion Kanjuruhan. Sayangnya akses pintu keluar ditutup sehingga membuat banyak suporter tidak bisa keluar, terjebak, hingga akhirnya meninggal dunia.
Stadion Kanjuruhan Angker (Tribun Kalteng)