Nampaknya wasit kita sedang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Bagaimana tidak? beberapa keputusan wasit saat ini dinilai banyak merugikan salah satu tim. Kinerja wasit dinilai belum mampu bersikap adil di dalam lapangan.
Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI untuk meninjau kembali kinerja wasit saat ini. Kepemimpinan berat sebelah membuat beberapa tim dan suporter merasa kecewa, akibatnya hukuman dan denda pun tak terhindarkan. PSSI mari berbenah pak, supaya tidak ada lagi insiden-insiden yang memalukan di sepak bola negeri kita ini.
PSSI memiliki sistem pengawasan wasit yang sangat ketat, terutama soal teknis. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dikutip dari liputan6.com.
Wasit (img.bisnis.com)
Tisha bicara masalah perwasitan, karena kerap menjadi sorotan. Menurutnya, PSSI fokus pada hal yang berbau teknis. Pengawasan wasit di PSSI sebenarnya berjenjang. Bahkan ada tiga layer :
-Layer pertama ada Direktur Teknik Wasit, Toshiyuki Nagi.
-Layer kedua adalah referree assessor yang bertugas dalam setiap pertandingan.
-Layer ketiga kiriman rekaman seluruh pertandingan ke Jepang, karena di sana ada petugas yang bertugas menilai dan mengevaluasi kinerja.
Penilaian dan evaluasi ini akan direview selama satu musim. Bukan kelamaan ya mbak jika harus menunggu satu musim, sedangkan di dalam negeri sudah banyak kekerasan atau insiden pengeroyokan wasit yang berat sebelah? Segera atasi mbak tisha, penanganan lebih cepat itu lebih baik.
Sebenarnya PSSI juga memiliki bantuan dari pihak luar. Dengan adanya bantuan dari pihak luar, PSSI tak akan segan soal wasit ini, jika terbukti melakukan kesalahan teknis, maka PSSI akan mengistirahatkan wasit bersangkutan.
Ratu tisha (cdn2.tstatic.net)
Nah gitu mbak, biasakan tegas itu menjadi sebuah kebiasaan, harapannya agar kompetisi sepak bola kita ini berjalan dengan menjunjung tinggi nilai sportifitas dan fair play.
Wasit tegas (cdn2.tstatic.net)