Mengenal Apa Itu Counter-Dependency, Hidup Tanpa Butuh Orang Lain, Bisakah Demikian?

Yuk mengenal apa itu counter-dependency agar enggak salah paham dalam memaknai dan memahaminya.

Pernah nggak sih kamu mendengar tentang apa itu counter-dependency? Orang-orang yang mengalami counter-dependency, biasanya tidak ingin sama sekali terhubungan dengan siapa pun. Bahkan mereka selalu merasa bisa melakukan semua hal sendiri tanpa membutuhkan orang lain.

Mengingat kodrat manusia adalah sebagai makhluk sosial. Lantas, benarkah seseorang benar-benar bisa menjadi counter-dependency dan tidak membutuhkan orang lain sama sekali? Kalau kamu penarasan, yuk mengenal lebih dalam tentang counter-dependency biar nggak salah paham!

Apa itu Counter-dependency?

Counter-dependency merupakan istilah psikologi yang artinya seseorang menolak untuk percaya pada orang lain karena takut akan konsekuensi yang terjadi setelahnya.

Atau bisa dikatakan counter-dependency adalah ketakutan pada keintiman atau ketakutan akan kecenderungan bergantung pada orang lain. Orang dengan counter-dependency akan sangat keras pada dirinya, sehingga merasa kesepian yang akhirnya menimbul depresi.

Apa Itu Counter-Dependency (via Sragen Update)

Penyebab Counter-dependency

Seseorang yang mengalami counter-dependency, umumnya memiliki trauma masa lalu, misalnya seperti pelecehan, kehilangan, atau tragedi lainnya. Dalam hal ini, dia merasa trauma untuk percaya pada orang lain. Karena baginya, terlalu percaya pada orang lain akan mendatangkan bahaya di kemudian hari.

Apa Itu Counter-Dependency (via Calm Sage)

Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Counter-dependency

Seseorang dengan counter-dependency, umumnya akan menunjukkan perilaku seperti tanda-tanda berikut ini.

1. Meski berteman, tapi dia tetap menjaga jarak agar tidak terlalu dekat

2. Memiliki banyak kesibukan untuk menghindari kedekatan dengan orang lain

3. Memberi batasan orang-orang yang nyambung dengannya dengan batasan pertemanan, tidak lebih

4. Merasa khawatir ketika memiliki hubungan yang terlalu dalam

5. Kurangnya rasa percaya diri membuatnya tidak terlalu baik dalam berkomunikasi

6. Terlalu sensitif terhadap kritikan, namun dia sering mengkritik diri sendiri

7. Ingin terlihat sempurna dan tidak suka membuat kesalahan

8. Malu jika terlihat lemah, karena harus membutuhkan orang lain

Meski demikian, sikap counter-dependency kadang disalahartikan dengan perilaku minder atau ketidakmampuan bersosialisasi. Karenanya, perlu pengamatan yang mendalam untuk mendeteksinya.

Apa Itu Counter-Dependency (via Psychology Today)

Bahaya Counter-dependency

Seseorang yang mengalami counter-dependency dapat merasakan kesepian yang intens, bahkan dia akan selalu merasa rendah diri dan semua hal tersebut bisa menyebabkan depresi. Tidak hanya itu, karena orang dengan counter-dependency merasa tidak butuh orang lain maka mereka akan kehilangan rasa empati pada siapa saja.

Nah, sekarang sudah tahu kan apa itu counter-dependency. Kira-kira kamu termasuk orang dengan masalah yang sama? Jika kamu merasa dirimu demikian, yuk coba perbaiki pelan-pelan karena pada dasarnya semua manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial. Daripada dirimu sendiri yang merugi!

Apa Itu Counter-Dependency (via Possibility Change)