Setelah pasangan Yessy dan Ryan Dono viral usai gagal menikah, kini ada kasus baru lain yang juga viral. Kejadiannya berada di Palembang, Sumatera Selatan.
Kasus pernikahan batal ini viral setelah sebuah akun TikTok @elsawd7795 menceritakannya di media sosial. Diketahui, pria bernama Anjas gagal menikah dengan kekasihnya.
Bahkan, kakaknya sempat membagikan foto prewedding adiknya dan calon istri. Menurut sang kakak, pernikahan adiknya semestinya berlangsung pada 18 Desember 2022, kemudian batal pada h-1 acara.
Hal tersebut terjadi cuma karena adanya kekurangan uang tambahan Rp700 ribu.
Sang kakak itu pun mengawali ceritanya bahwa dirinya lah yang mengenalkan sang adik dengan seorang perempuan. Ia merasa jika wanita calon istri adiknya itu sangat baik sehingga ia ingin mengenalkannya satu sama lain.
"Hello, sedikit cerito yeeh. Ini kami dari pihak lanang (pria). Jadi cak ini (begini) ceritonyo (ceritanya). Adek aku kan aku kenalkan samo betino (perempuan) karena betino ini memang kwn aku (teman saya) waktu begwe (kerja) di PTC mall. Iyo, selama aku kenal samo dio (sama dia), aku liat atau aku perhatiin betino ini baek, ibadahnyo pun bagus. Nak diomongke sholat, dio sholat, mangkonyo (oleh sebab itu) aku berani kenalke dio samo adek aku," katanya mengawali cerita.
Di perjalanan, wanita tersebut mengatakan jika dirinya akan ada orang yang berniat melamarnya. Bahkan ada dua calon yang mau melamarnya.
"Eeeh setelah mereka kenal, betino (perempuan) ini ngomong kalau ado tentara dan kades yang nak ngelamar dio. Jadi dio ne ngomonglah samo adek aku 'skrng nih syp cpt' (sekarang ini siapa cepat). Iyo adek aku nih oleh galak (mau) nian , jadi dio becepetlah untuk melamar betino ini," tambahnya.
Memenuhi keinginan adiknya, keluarga besar pun menghampiri rumah sang wanita untuk melamar. Di pertemuan itu, pihak keluarga keduanya sepakat untuk soal biaya acara pernikahan.
"Jadi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi. Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.
Namun keluarga dikejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.
"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," tambahnya.
Sang kakak pun membagikan foto seserahan di rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.
Di sana keduanya foto bersama dengan keluarga. Setelah selesai acara, ia pulang kembali ke Palembang. Diduga calon mempelai wanita berada di luar kota Palembang.
Setelah pulang, pihak keluarga merasa ada yang janggal.
"Setelah acara selesai, kami balek (pulang) ke Palembang lagi. Yang nak disayangke dak katek basa basi ucapi terimokasih dari pihak mempelai, bahkan samo sekali dak nganter kami. (Yang disayangkan, tidak ada basa-basi ucapan terima kasih dari pihak mempelai, bahkan sama sekali tidak mengantar kami).
Pasangan batal nikah h-1 perkara uang kurang Rp700 ribu (tiktok)
Bukannyo api ehh karno kami membawak para orang tua yang setidaknya harus dihormati dan dihargai. Tapi kami meraso samo sekali dak katek kesan mempelai wanita menghormati para orangtuo kami," terangnya.
Sesuai kesepakatan, uang Rp35 juta pun telah diberikan ke pihak wanita, namun ada yang membuatnya terkejut pasca lamaran.
Sang wanita belum mendaftarkan pernikahan karena uangnya kurang Rp5 juta untuk orangtuanya yang sesuai dengan kesepakatan awal.
Chat antara si perempuan dan sang adik pun dibongkar.
"Kaget pas tau belum didaftar ke KUA karno kurang duit Rp5 juta untuk ngasih orangtua si mempelai wanita," ungkapnya. Tak hanya itu, masih ada tambahan uang lainnya yang diminta pihak perempuan.
Pasangan batal nikah h-1 perkara uang kurang Rp700 ribu (tiktok)
"Pihak wanita minta lagi duit untuk akad, beli ayam kampung sepasang dengan hargo Rp1,5 juta samo anter anteran Rp700 ribu samo duit untuk ngurus buku nikah Rp1,2 juta," jelasnya.
Uang Rp 5 juta yang diminta bukanlah uang mahar, melainkan uang hadiah untuk ibunya.
"Duit Rp5 juta itu untuk ngasih ibunyo sebagai hadiah, bukan termasuk mahar," ujarnya.
H-1 pernikahan, pihak perempuan menagih uang kekurangan tersebut sebesar Rp 6,7 juta.
"Pas H-1 pihak wanita mintak duit yang kurang 6,7 juta. Dikasihlah samo wong tuo (orangtua) aku tadi Rp6 juta kurang Rp700 ribu. Kendak ati wong tuo aku tadi, peganglah dulu duit Rp6 juta itu, Rp700 ribu nya nanti dikasih lagi.
(Orang tua saya berharap, peganglah dulu Rp6 juta itu, Rp700 ribu menyusul)," terangnya.
Tak terima dengan kesepakatan itu, calon mempelai wanita itu membanting pintu.
"Yang kami saket bikin hati, mempelai wanita membanting pintu sambil ngoceh (ngomel) dak galak kurang duit itu (tak mau kurang uang tersebut," kata sang kakak.
Adanya perlakuan itu membuat keluarga pria keluar dari rumah wanita itu karena merasa sakit hati.
"Kami kelar dari rumah calon wanita itu, ibu aku sampe nangis dibuatnyo, akhirnya kami sekeluarga sepakat untuk batalke pernikahan adek aku karena kami di sini ngeraso dak dihargoi dan diperas oleh pihak wanita," ujarnya.
Sang kakak pun membagikan foto undangan dan souvenir untuk acara ngunduh mantu di bulan Januari di Palembang dan semua sudah dipersiapkan.
"Sebaik-baiknya rencana manusia, pasti ada rencana Allah SWT yang lebih baik," tukasnya.
Sampai saat ini, masih belum diketahui pasti bagaimana fakta peristiwa tersebut.
Pasangan batal nikah h-1 perkara uang kurang Rp700 ribu (tiktok)