Pekerjaan ibu rumah tangga bisa dikatakan adalah pekerjaan terberat dan paling mulia di dunia. Seorang ibu rumah tangga tak punya jam kerja pasti, di mana ia bisa mulai dan selesai bekerja. Sebab ibu rumah tangga bekerja 24/7.
Selain pekerjaannya yang melelahkan secara fisik, profesi sebagai ibu rumah tangga juga melelahkan secara mental. Belum lagi kalau dianggap sebelah mata oleh orang lain, atau keluarga sendiri, karena dianggap tak memiliki pendapatan.
# Kisah Ibu Rumah Tangga Asal Malaysia yang Curhat Tak Dihargai
Seperti pengalaman seorang ibu rumah tangga asal Malaysia ini. Sejak memilih menjadi ibu rumah tangga, ia kerap merasa kesepian dan sedih. Terutama karena semua usaha dan jerih payahnya tak dihargai.
“Saya dulu bekerja sebelum saya menikah dan saya sangat bahagia saat itu. Setelah menikah dan memiliki anak, saya memutuskan untuk fokus pada keluarga dan menjadi ibu dan istri yang terbaik untuk keluarga kecil saya. Suami saya mendukung keputusan saya untuk tinggal di rumah dan dari situlah perjalanan ibu rumah tangga saya dimulai”, ujar wanita itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, wanita tersebut mulai merasa kesepian karena tak memiliki siapa pun untuk diajak bicara. Bahkan dengan suaminya. Sebab sang suami sudah berangkat pukul 6.30 pagi.
“Saya melakukan hal yang sama setiap hari, saya membuatkan sarapan untuk suami saya, membersihkan rumah, dan merawat anak kami”, tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga tak lagi dihargai oleh keluarganya sendiri. “Orang tua saya tidak terlalu peduli dengan saya, dan saya tahu itu karena saya bisa melihat cara mereka memperlakukan saudara saya. Tidak seperti saya, saudara saya mampu memberikan uang kepada orang tua saya dan saya pikir itulah alasan mengapa mereka tidak mempertimbangkan perasaan saya,” katanya.
Ilustrasi ibu rumah tangga (orami.co.id)
Wanita itu kemudian mengakhiri postingannya dengan mengatakan bahwa ketika dia memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, dia pikir akan baik jika dia dapat menyambut suaminya pulang kerja bersama dengan anak mereka.
Curhatan istri yang harus irit dengan gaji suami (indozone.id)
“Tapi kenyataan itu kejam. Saya merasa sangat kesepian dan di mata orang tua saya, saya hanyalah seseorang yang membebani suami saya karena saya tidak mampu memenuhi kebutuhan finansial. Saya pikir saya perlu mencoba untuk kembali ke dunia kerja. Saya perlu menemukan diri saya lagi,” katanya.
Duuuuh, nyesek banget. Para ibu rumah tangga, atau yang pernah jadi ibu rumah tangga pasti tahu banget rasanya. Yuk, ibu-ibu saling support yuk! Jangan ada yang menjatuhkan atau merendahkan.
Curhatan Ibu rumah tangga lain di TikTok (health.detik.com)