Kejadian nahas dialami oleh seorang ibu dua orang anak. Tidak ada angin ataupun hujan, wanita tersebut ditemukan oleh ibu mertuanya sudah meregang nyawa dengan posisi tangan yang masih memegang handphone. Peristiwa ini terjadi di provinsi Zhejiang, China.
Seorang wanita bermarga Dong ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tubuhnya sudah kaku dan kedinginan. Insiden ini terungkap setelah Dong tidak bisa dihubungi. Di pagi hari, ibu mertuanya menelpon berkali-kali karena Dong tidak juga keluar dari kamarnya.
Sang ibu mertua lantas memeriksa kamar Dong. Dia melihat Dong dengan posisi miring sambil memegang ponsel. Di mana, latar ponselnya masih memperlihatkan situs belanja. Ibu mertua pun dibuat terkejut karena Dong sudah tidak merespon dengan tubuhnya yang dingin.
Dia yang ketakutan, segera memanggil dokter. Ternyata, Dong sudah meninggal dunia. Dokter sempat mengira kalau penyebab kematian Dong karena serangan jantung mendadak. Tapi ternyata karena kelelahan. Dokter dibuat kaget setelah mengetahui Dong punya kebiasaan sering begadang.
Dong adalah ibu dua anak yang masing-masing berusia 6 tahun dan 2 tahun. Saking sibuknya di siang hari, Dong baru punya waktu bermain ponsel pada malam hari. Dia melakukan aktivitas itu saat kedua anaknya sudah terlelap tidur. Namun hal itu justru melahirkan kebiasaan baru yakni begadang.
Biasanya Dong akan terjaga sampai jam 1 atau 2 pagi sambil bermain ponsel. Di momen itu, Dong sering menelusuri jejaring sosial dan melihat-lihat situs belanja online. Keesokan harinya, dia harus bangun pagi untuk mengurus anak-anaknya lagi.
Karena terlalu sering melakukannya, hal ini jadi kebiasaan sampai membuatnya hampir tidak bisa tidur kalau tidak bermain ponsel. Akhirnya tanpa disadari orang-orang, tubuh Dong mengalami kelelahan karena kurang tidur tersebut dan berakhir kematian.
Ilustrasi Begadang Main Ponsel (Eva.vn)
Memang, kurang tidur punya berbagai efek negatif. Selain menyebabkan kantuk berlebihan pada siang hari, kurang tidur karena begadang juga membuat suasana hati tertekan, kinerja pekerjaan yang buruk, menimbulkan obesitas hingga kualitas hidup rendah.
Berdasarkan penelitian, gangguan tidur juga diperkirakan membuat Amerika Serikat mengalami kerugian sampai US$ 100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun per tahun karena kurangnya produktivitas, biaya medis, cuti sakit, dan kerusakan properti. Sering pula terjadi kematian karena kurang tidur.
Kurang tidur memang bisa menyebabkan risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang cukup tidur. Selain itu, orang yang kurang tidur juga berisiko lebih tinggi jatuh sakit. Tak hanya itu, orang yang tidur rata-rata kurang dari 6 jam semalam dampaknya juga berujung dengan stres dan depresi.
Ilustrasi Kurang Tidur (Eva.vn)